TIMES JATIM, PROBOLINGGO – KPU Kota Probolinggo melantik 2.296 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serentak pada Kamis pagi (7/11/2024). Pelantikan serentak yang dilakukan di setiap kelurahan masing-masing itu diharapkan agar KPPS menjaga prinsip imparsial.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menegaskan jika KPPS merupakan garda terdepan atau ujung tombak dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Oleh karena itu, prinsip imparsialitas perlu ditekankan. Dengan prinsip ini, setiap KPPS diharapkan bersikap netral, tidak memihak, serta memberikan perlakuan yang seimbang kepada seluruh kandidat. Menjaga asas dan prinsip kepemiluan tersebut akan berdampak positif pada kinerja KPPS secara keseluruhan.
“Termasuk jujur, adil dan berintegritas,” kata Radfan.
Itulah yang menjadi catatan utama bagi KPPS yang telah dilantik, di samping tugas-tugas normatif mereka.
Seperti pada Pemilu 2024 sebelumnya, KPPS tidak hanya bertugas dalam pemungutan, perhitungan, atau rekapitulasi suara, tetapi juga mengunggah data melalui Sirekap.
“Nah ini yang harus dipahami dengan baik oleh mereka yang bertugas menggawangi unggah data Sirekap ini,” imbuhnya.
Menurutnya, di setiap TPS terdapat dua anggota KPPS yang ditugaskan untuk mengunggah data melalui Sirekap. Karena Sirekap berbasis teknologi informasi, kedua anggota tersebut juga harus memiliki pemahaman tentang IT.
“Karena waktunya cukup pendek, yakni sisa 20 hari sebelum pemungutan suara, maka KPU, PPK dan PPS akan melakukan bimtek kepada KPPS agar memahami tugas-tugas pokok mereka,” kata Radfan.
Selain bimbingan teknis (bimtek) secara formal, PPS juga dapat memberikan bimtek nonformal jika ada tugas-tugas yang masih belum dipahami oleh KPPS, terutama jika ada anggota yang kurang fokus saat bimtek formal.
“Jadi jika memang ada hal yang tidak dipahami, maka segeralah berkoordinasi dan berdiskusi dengan PPS-nya,” ujar Radfan.
Selain itu, sebanyak 2.296 KPPS yang tersebar di 29 kelurahan, 5 kecamatan, dan 328 TPS se-Kota Probolinggo akan menjalani simulasi yang diselenggarakan oleh KPU.
“Untuk simulasi sudah dipersiapkan, jika tidak minggu kedua akan dilakukan pada minggu ketiga di bulan November ini,” tandas Radfan. (*)
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |