TIMES JATIM, LAMONGAN – Dengan semangat membawa perubahan, pasangan Abdul Ghofur dan Firosya Shalati (Ghofur-Firosya) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan 2024 mengusung visi besar yang terangkum dalam Asta Dharma Bhakti.
Asta Dharma Bhakti ini respon atas visi nasional "Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" dengan 8 misi Asta Cita yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Visi besar yang diusung pasangan yang dikenal BAGUS (Bersama Abdul Ghofur-Sosa) ini hadir sebagai langkah strategis untuk membangun Kabupaten Lamongan yang lebih adil, maju, dan sejahtera.
Asta Dharma Bhakti, Asa Perubahan untuk Lamongan yang Bagus
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1 Ghofur-Firosya ini percaya bahwa kunci keberhasilan pembangunan Lamongan terletak pada delapan pilar strategis.
Dharma Bhakti 1, Lamongan Sigap (Solutif, Intergratif, Akuntabel, Partisipatif)
Titik programnya, Desa Sigap, Pelayanan Satu Pintu untuk Semua, keterbukaan peruntukan APBD, Lamongan Satu Data Mutakhir, dan memastikan jalan sebagai akses usaha dan ekonomi. Dengan program ini, akses layanan publik semakin mudah.
Pembangunan pemerataan infrastruktur digital juga dilakukan agar seluruh wilayah bisa mengakses internet. Semua layanan publik akan disediakan dalam satu aplikasi yang bisa diunduh di handphone. Cukup satu genggaman, bisa mengakses semuanya.
Selain itu, pemerintahan berjalan lebih transparan. Laporan distribusi pajak dapat diakses semua pihak. Sehingga, capaian kinerja Pemkab Lamongan juga diketahui.
Dharma Bhakti 2, Lamongan Konek (Infrastruktur Berkeadilan yang Menghubungkan antar wilayah di Lamongan)
Kondisi infrastruktur yang kurang mendukung saat ini, perlu dibangun tanpa menunda — nunda. Jalan perlu segera diperbaiki agar warga merasa aman dan nyaman. Sehingga transportasi publik lancar dan usaha masyarakat semakin bagus hasilnya.
Selain itu, pasar sentra produk olahan perlu dibangun untuk menampung para pelaku usaha kecil dan mikro. Bagi petani dan petambak, perlu diberi jaminan infrastruktur irigasi yang bagus melalui program seperti normalisasi sungai dan plengsengan. Juga jembatan penghubung antara kampung dan lahan pertanian.
Dharma Bhakti 3, Lamongan Subur (Sejahtera Usaha Budidaya Rakyat)
Program ini dilatarbelakangi pesan Presiden RI ke-7 Joko Widodo tentang pentingnya pemerataan distribusi pupuk untuk mendukung produktivitas pertanian.
Satu Desa Satu Kios akan memastikan distribusi pupuk subsidi yang berkelanjutan, tepat waktu dan tepat sasaran bagi petani sawah maupun petani tambak.
Pemanfaatkan teknologi akan dimaksimalkan guna meningkatkan hasil panen dan tangkapan ikan nelayan.
Selain itu, ada program Membangun Inkubator Pertanian dan Petambak Millenial, BUMD Pangan, Asuransi Pertanian, membangun Cold Storage, SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) dan Program Lamongan Agro-Tirta Mandiri (ATM) Sejahtera.
Dharma Bhakti 4, Lamongan Pelita (Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Inovatif, dan Tangguh)
Fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal melalui insentif bagi Gen-Z dan program pesantrenpreneurship untuk UMKM berbasis pesantren.
Dharma Bhakti 5, Laskar Lamongan (Layanan Sosial untuk Kesejahteraan Rakyat)
Laskar Lamongan merupakan program yang dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, ekonomi, dan pendidikan yang dihadapi masyarakat Lamongan. Pasangan Bagus menyiapkan skema anggaran untuk tunjangan kehormatan hafidz Qur'an, tunjangan guru ngaji, dan penjaga makam.
Kemudian, peningkatan tunjangan RT dan RW, pengentasan kemiskinan berbasis data. PKH integrasi dan Rantang Kasih (Jaring Pengaman Sosial untuk Perempuan).
Juga ada bantuan kegiatan untuk karang taruna, optimalisasi peran organisasi masyarakat (ormas) dan perempuan.
Bagi PNS dan PPPK, diprogramkan tunjangan uang makan.
Agar Lamongan semakin Bagus, bakal dibentuk Kader Lamongan Bagus. Dengan berbagai program sosial ini, pasangan Bagus berharap dapat menciptakan Lamongan yang lebih bagus, sejahtera, dan berkeadilan.
Dharma Bhakti 6, Lamongan Puspa (Pembangunan Usaha Kesehatan Primer yang Adil)
Fokus program ini penurunan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes). Ini langkah strategis untuk mewujudkan Lamongan yang lebih sehat dan berkualitas. Salah satunya melalui pemberian susu gratis untuk siswa SD-SMP.
Selain itu, bakal dibentuk tenaga pendamping keluarga, pendamping holistik bagi calon pengantin (catin), serta tenaga pendamping gizi untuk ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun.
Berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Lamongan bakal diberi standarisasi dan akreditasi.
Dengan adanya polindes sebagai sentra promosi kesehatan tingkat dasar maupun program keluarga sehat (preventif), maka tunjangan kinerja nakes bakal ditingkatkan. Juga ada peningkatan kualitas dan kuantitas bidan desa. Selain itu, diprogramkan lahir pulang bawa akte lahir elektronik (E-Akte).
Dharma Bhakti 7, Lamongan Pintar
Program ini dirancang untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas melalui berbagai inovasi. Program beasiswa prestasi TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA digelontorkan bagi mereka yang berprestasi di bidang akademis, olahraga, kesenian, maupun hafidz.
Dukungan terhadap para tenaga pendidik di Lamongan juga diberikan melalui program insentif guru PAUD dan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA hingga guru TPQ.
Di program ini, juga ada pembangunan publik Techno Park sebagai pusat pembelajaran teknologi dan inovasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Dharma Bhakti 8, Lamongan Harmoni
Program Lamongan Harmoni digagas berdasarkan hasil blusukan mendengarkan curhatan dan keluhan masyarakat Lamongan kepada paslon nomor urut 1, Abdul Ghofur dan Firosya Salati. Khususnya, keluhan musim kemarau warga Lamongan sering kesulitan air bersih.
Solusi kesulitan air bakal diatasi dengan program meningkatkan debit air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan memanfaatkan aliran Sungai Brantas. Jaringan saluran pipa rumah tangga diperluas agar distribusi air bersih dapat menjangkau lebih banyak rumah. Khususnya, daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih. Sehingga ketersediaan air bersih bisa sepanjang tahun.
Pembangunan waduk baru dan pompa normalisasi sungai juga akan dilakukan sebagai solusi jangka panjang yang ramah lingkungan dalam menghadapi krisis air di Lamongan.
Selain itu, diprogramkan 1 kecamatan 1 taman tematik. Lamongan ramah keluarga, TPST tingkat kecamatan yang terintegrasi dengan bank sampah tingkat desa.
Kemudian, peningkatan peran serta tokoh agama, masyarakat, budaya, dan lembaga keagamaan. Serta program bulan kebudayaan Lamongan dan Laboras (Lamongan berkolaborasi).
Kolaborasi Nasional dan Lokal, Jalan Menuju Perubahan
Visi dan misi ini menunjukkan harmoni antara agenda nasional dan lokal. Jika Asta Cita fokus pada pembangunan Indonesia secara menyeluruh, Asta Dharma Bhakti membawa semangat perubahan ke tingkat kabupaten, mencerminkan kebutuhan masyarakat Lamongan yang spesifik.
Dengan pendekatan ini, pasangan Ghofur-Firosya memiliki harapan untuk bisa menggerakkan roda pembangunan Lamongan yang BAGUS - sesuai dengan nama pasangan mereka.
Di bawah kepemimpinan mereka, Lamongan diharapkan menjadi model kabupaten yang mampu mensinergikan kebijakan nasional dan lokal untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nasional Punya Asta Cita, Lamongan Asta Dharma Bhakti dari Ghofur-Firosya
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |