TIMES JATIM, MADIUN – Komandan Korem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, menegaskan komitmennya dalam menerapkan sistem reward and punishment kepada seluruh prajurit, sebagai bagian dari upaya menjaga kedisiplinan dan meningkatkan motivasi di jajaran Yonif 511/DY.

Hal ini disampaikannya dalam pengarahan kepada prajurit dan Persit Yonif 511/DY di Kota Blitar, Kamis (8/5), usai bermalam dan melaksanakan sejumlah kegiatan bersama satuan tersebut sejak kemarin.

Selama kunjungannya, Danrem menyampaikan apresiasi atas kondisi satuan dan prajurit yang dinilainya sangat baik.

“Saya lihat listrik dan air sudah bagus, kesejahteraan cukup baik, satuan bersih dan rapi, prajuritnya pun semangat. Ini semua patut disyukuri dan harus terus dipertahankan,” ujar Untoro.

Namun demikian, ia juga memberi penekanan keras terhadap potensi pelanggaran hukum, khususnya keterlibatan dalam aktivitas ilegal seperti perjudian.

Ia menegaskan tidak akan mentolerir prajurit yang terbukti menjadi backing kegiatan terlarang.

“Tidak ada toleransi. Siapa pun yang membekingi sabung ayam, judi koprok, dan sejenisnya akan kami tindak tegas. Yang sudah terlibat harus berhenti, dan yang belum jangan coba-coba,” tegasnya.

Untoro juga mendorong prajurit dan keluarganya untuk mengembangkan potensi diri, termasuk dalam bidang ekonomi kreatif. Ia mengapresiasi inisiatif UMKM yang dijalankan oleh ibu-ibu Persit di lingkungan Yonif 511/DY.

“Ini bagus dan harus terus disupport. Kreativitas dan keterampilan bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga,” katanya.

Di akhir arahannya, Untoro kembali menekankan bahwa sistem penghargaan dan hukuman akan dijalankan secara konsisten untuk menjaga profesionalitas prajurit.

“Yang melanggar pasti kita hukum, dan yang berprestasi akan kita beri penghargaan. Ini bukan semata-mata hukuman atau pujian, tapi sebagai motivasi agar kita semua berbuat lebih baik,” pungkasnya. (*)