TIMES JATIM, PONOROGO – Jelang Ramadhan Kantor Pos Ponorogo mengimbau warga agar lebih waspada. Hal ini menyusul adanya banyaknya pesan yang tersebar melalui WA dan Medsos yang mencatut nama PT Pos Indonesia.

Kepala Kantor Pos Indonesia Ponorogo Dedi Nuditya mengatakan, modus yang dipakai sangat beragam mulai dari lowongan kerja fiktif dan yang terbaru mendapat hadiah dan membayar pajak pengiriman.

"Bulan Februari lalu kami menerima laporan dari salah satu korban yang sudah terlanjur mentransfer uang Rp600 ribu karena ditipu lowongan kerja fiktif sebagai tenaga keamanan di Kantor Pos Ponorogo," ucap Dedi Nuditya, Senin (14/3/2022).

"Uang tersebut disebut digunakan untuk pembelian seragam karena telah diterima bekerja. Padahal jika ada lowongan kerja pihak kantor Pos Indonesia akan memposting di akun resmi milik Pos Indonesia," jelas Dedi Nuditya.

Ia menjelaskan bahkan ada modus baru dengan memberikan pesan Pos berhadiah. "Sebagai pemenang wajib menanggung pajak sebesar 10% dan hadiah akan dikirimkan setelah pajak dibayar," sebut Dedi Nuditya.

Hal tersebut menurut Dedi Nuditya sangat meresahkan sehingga PT Pos Indonesia menerbitkan pengumuman jika itu informasi tersebut adalah tidak benar. .

"Sejauh ini belum ada korban yang melapor ke kantor Pos Indonesia. Kami pun mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati, karena berdasarkan pengalaman kasus seperti ini akan meningkat saat jelang Ramadhan," kata Kepala Kantor Pos Ponorogo Dedi Nuditya. (*)