https://jatim.times.co.id/
Berita

Soal Video Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Ini Klarifikasi Muslimat Bondowoso

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:54
Soal Video Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Ini Klarifikasi Muslimat Bondowoso Ilustrasi tempat ibadah (Foto: pexels.com)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – PC Muslimat NU Kabupaten Bondowoso memberikan klarifikasi soal video dugaan pengenalan salah satu calon kepala daerah Pilkada Kabupaten Bondowoso, yang dilakukan oleh pengurus tingkat kecamatan atau PAC Kecamatan Sukosari. 

Sebenarnya kegiatan inti dari acara tersebut adalah peringatan maulid nabi yang digelar di salah satu masjid di kediaman ketua PAC Sukosari pada 4 Oktober 2024 lalu.

Beberapa hari kemudian, video kegiatan maulid nabi tersebut viral di sejumlah platform media sosial karena diduga ada selingan kampanye. 

Ketua PC Muslimat NU Bondowoso,  Mustakmilah mengatakan, aat itu merupakan kegiatan maulid nabi Muhammad SAW.

Terkait dugaan adanya kampanye di Masjid Baitul Amin tersebut, dia mengaku tidak tahu jika kampanye di tempat ibadah tidak dibolehkan. 

Dia mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari KPU dan Bawaslu. Bahkan PAC Muslimat Sukosari juga tidak mendapatkan sosialisasi dari Panwascam setempat. 

“Jika di situ ada banner, sekali lagi kami tidak tahu larangan-larangan berkampanye termasuk di tempat ibadah,” kata dia saat dikonfirmasi. 

Komisioner Panwascam Sukosari, Syaiful mengatakan, pihaknya mendapatkan aduan dari nomor salah satu warga terkait video tersebut  

"Kami meminta staf kami untuk menghubungi nomor tersebut untuk melengkapi syarat formil dan materil. Yang bersangkutan siap mendatangi kantor," kata dia jumat (18/10/2024). 

Kemudian hingga tanggal 10 Oktober 2024 tidak ada kabar dan tak kunjung melaporkan secara resmi. Akhirnya dia memberitahu ke Bawaslu Bondowoso dan Bawaslu meminta agar diplenokan. 

Kemudian dia membentuk tim investigasi. Panwascam kemudian menemui dua anggota yang hadir untuk mengklarifikasi kejadian tersebut. Setelah ditanyakan kenapa ada kampanye, mereka mengaku tidak tahu. 

Sebenarnya kata dia, di awal masa kampanye Panwascam sudah memberikan surat himbauan kepada lembaga pemerintah, pada lembaga pendidikan dan takmir tentang tempat yang dilarang kampanye. 

Seperti diketahui, di setiap Panwascam ada kegiatan sosialisasi yang melibatkan masyarakat dan organisasi. Namun untuk sosialisasi, dia mengaku bahwa Panwascam Sukosari tidak mengundang Fatayat dan Muslimat. 

"Kemarin yang kita undang unsur perempuan ada. Fatayat dan Muslimat tidak kita undang. Cuma dari tokoh masyarakat, tokoh agama," terang dia.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.