TIMES JATIM, GRESIK – Ramadan tahun ini kembali menjadi momen penuh kebersamaan bagi Komunitas Ojek Perempuan Kabupaten Gresik Jawa Timur. Dengan semangat berbagi, mereka mengadakan kegiatan pembagian takjil dan buka bersama yang semakin mempererat solidaritas mereka.

Sore itu, di depan Rumah Makan Pak De Gresik, para perempuan tangguh ini berjejer rapi, membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan. 

Senyuman mereka menyapa setiap orang yang menerima bingkisan kecil penuh makna itu. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dan menebar kebaikan.

Menjelang adzan magrib, seluruh peserta berkumpul di dalam rumah makan. Sebelum berbuka, suasana semakin khidmat dengan kajian singkat dari Puspa Pinatih Gresik yang disampaikan oleh Nyai Inis.

Dalam kajian tersebut, ia mengingatkan tentang pentingnya berbagi, memperkuat silaturahmi. "Perempuan bisa berperan aktif dalam membangun lingkungan yang lebih baik," katanya, Rabu (19/3/2025).

Acara ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak. Beberapa tokoh penting turut hadir, di antaranya anggota DPRD Gresik, perwakilan dari Dinas KBPPA Gresik, serta beberapa pengurus Puspa Pinatih Gresik. 

Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap komunitas ojek perempuan yang tak hanya bekerja mengantar penumpang, tetapi juga terus berkontribusi bagi masyarakat.

Usai berbuka puasa bersama, suasana semakin hangat dengan sesi sharing yang dipimpin oleh Nur Khosi’ah. 

Di momen ini, para anggota berbagi cerita tentang perjuangan mereka di jalan, tantangan yang dihadapi, dan harapan untuk masa depan komunitas.

Ada harapan besar agar ojek perempuan di Gresik semakin diakui dan mendapatkan lebih banyak dukungan.

“Kegiatan ini bukan sekadar bagi-bagi takjil atau buka bersama, tapi juga penguat solidaritas. Kami ingin terus tumbuh, saling mendukung, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Ketua Panitia dari Komunitas Ojek Perempuan Gresik, Reni.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah-tamah, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap yang hadir.

"Ramadan tahun ini mungkin akan berlalu, tetapi semangat kebersamaan yang dibangun hari ini akan terus menyala," tutup Reni. (*)