TIMES JATIM, BANYUWANGI – Proses revitalisasi Pasar Banyuwangi memang tidak sesuai dari jadwal yang telah ditentukan. Hingga saat ini, proyek tersebut masih dalam masa sanggah setelah usai dilakukan tender ulang yang menjadi penyebab utama mundurnya tahap pembangunan.

Sebelumnya, dijadwalkan pada minggu keempat bulan Juli 2024 proyek revitalisasi Pasar telah mendapat pemenang lelang yang beriringan dengan selesainya tahap pembongkaran bangunan pasar oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi.

Meski begitu adanya proses tender ulang ini terpaksa dilakukan karena pemenang tender pertama dinilai kurang mampu memenuhi kualifikasi. Menurut jadwal yang ada, proses tender ulang yang dilakukan oleh Kementerian PUPR itu, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September pemenang tender telah didapatkan.

“Kita telah mendapat pemenang tender,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada, Selasa (17/9/2024).

Saat ini, masih Ipuk, proses revitalisasi Pasar Banyuwangi sedang dalam menunggu tahap masa sanggah selesai. Apabila dinyatakan tidak akan ada sanggahan, proses selanjutnya revitalisasi pasar Banyuwangi akan masuk dalam tahap pembangunan pasar.

“Dalam waktu dekat ini akan mulai dilaksanakan pembangunan,” ujarnya. 

Kabar ini menjadi angin segar bagi para pedagang, karena proses revitalisasi bisa segera dikerjakan dan para pedagang bisa kembali pindah dari tempat relokasi. 

Dengan adanya kendala tersebut, Pemkab Banyuwangi tidak tinggal diam pasalnya dengan molornya proses revitalisasi pasar akan berdampak pada para pedagang yang telah direlokasi.

Adanya pendekatan kepada para pedagang relokasi, kemudian belanja ASN yang difokuskan ke pasar Banyuwangi. Diharapkan bisa menjadi langkah baik, supaya perputaran ekonomi para pedagang yang terdampak revitalisasi pasar Banyuwangi bisa tetap berjalan. 

Langkah percepatan proyek revitalisasi tersebut juga menjadi cara Pemkab Banyuwangi dalam membangun potensi daerah yaitu menyulap Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi menjadi destinasi wisata heritage. (*)