TIMES JATIM, MADIUN – Apa sih yang akan diangkat Ulfa Mumtaza dalam Mahakarya Chondra Anindya Batik di Hotel Aston Madiun Rabu malam nanti (1/5/2019)?
Dalam fashion show tunggal yang didukung TIMES Indonesia itu, Ulfa Mumtaza akan mengangkat batik dari enam kota/kabupaten di wilayah eks-Karesidenan Madiun.
"Magetan motifnya bambu. Lalu, Madiun Kabupaten bermotif gabah sinawur serat jati dan keris Kala Gumarang," ujar Ulfa yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Kota Madiun.
Selain dua kabupaten itu, Ulfa juga mengangkat batik dari Kota Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Untuk Ngawi mengangkat tentang penemuan manusia purba fosil-fosil di Trinil. Kemudian motif Ponorogo akan mengambil tema flora.
Untuk Pacitan, ia bakal mengangkat batik classic motif pace. "Kalau Kota Madiun, saya mengangkat motif pecelan," jelas Ulfa, Wakil Ketua Perkumpulan Pengusaha Busana Jatim ini.
Menurut Ulfa, batik dari enam daerah itu memiliki keunikan tersendiri. Terutama dari sisi motif dan pewarnaan.
"Apalagi ini adalah batik tulis yang dikembangkan perajin lokal," kata anggota APPMI Jatim ini.
Anda penasaran seperti apa sih indahnya batik di tangan desainer? Hadiri Mahakarya Tunggal Ulfa Mumtaza bertema Chondra Anindya Batik malam nanti di Hotel Aston Madiun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Malam Ini, Mahakarya Ulfa Mumtaza di Hotel Aston Madiun Angkat Potensi Batik Lokal
Pewarta | : Miftahul Arif |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |