TIMES JATIM, MADIUN – Wali Kota Madiun H. Maidi menyebut perekonomian di Kota Madiun sudah mulai bangkit kembali. Hal tersebut dilihat dari naiknya jumlah volume sampah yang mencapai 140 ton - 170 ton per harinya.
"Saat Covid-19 masih tinggi, per hari sampah di Kota Madiun hanya 90 - 100 ton saja, tapi per hari ini sudah 140 - 170 ton, itu mengindikasikan pertumbuhan ekonomi kita sudah membaik dan UMKM sudah mulai merangkak maju," ujar Wali Kota Madiun, H. Maidi usai pembukaan Festival UMKM Merah Putih di Lapangan Pelti, Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (5/8/2022).
Wali Kota Maidi menjelaskan, jika volume sampah banyak artinya pencamaran pun cukup tinggi. Nantinya bagaimana Pemkot Madiun mengelola limbah tersebut sehingga dapat menghasilkan.
"Pekerjaan rumah kami, jangan sampai hanya kota ini ramai saja tapi lingkungan dibiarkan. Sekarang bagaimana mengatasi pencemaran itu dan mengubah sampah bisa menjadi berkah," tuturnya.
Perputaran uang UMKM per tahun dari Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kota Madiun tahun 2021 yang nilainya Rp14,70 triliun, dari industri makanan olahan mencapai 15,30 persen, Informasi dan komunikasi 15.62 persen, jasa keuangan dan asuransi 9.95 persen.
"Yang paling banyak perputaran di sini adalah perdagangan besar, seperti mobil, motor dan INKA yang mencapai 25.25 persen per tahunnya," kata Wali Kota Madiun, H. Maidi. (*)
Pewarta | : Aditya Candra |
Editor | : Bambang H Irwanto |