TIMES JATIM, BONDOWOSO – Bupati Abd Hamid Wahid, melantik 11 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Bondowoso, Kamis (6/11/2025).
Diantaranya Ahmad, S.H. sebagai Kepala Badan Kesbangpol; Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. Inspektur Kabupaten; Anisatul Hamidah, M.Si. Kepala Bappeda; dr. Mohammad Imron, M.M.Kes Kepala Dinas Sosial P3AKB; Slamet Yantoko, S.Sos., M.M. – Kepala Bapenda; Aries Agung Sungkowo, S.H. Kepala Satpol PP; Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si Kepala Dinas Pendidikan; Dodik Siregar, S.E., M.M. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan; Anton Widodo, S.Kom., M.M. Kasi Pelayanan Kecamatan Sumberwringin; Hendro Purwanto, S.E. Auditor Ahli Pertama Inspektorat; dan Ghozal Rawan, A.P., M.M. Kepala Dispendukcapil.
Dalam arahannya, Bupati Abd Hamid Wahid menegaskan pentingnya dedikasi, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan amanah jabatan bagi para pejabat yang baru dilantik.
“Pelantikan hari ini adalah amanah besar. Jalankan dengan penuh dedikasi dan integritas. Jabatan bukan sekadar posisi, melainkan tanggung jawab untuk melayani dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Bupati juga mengingatkan bahwa momentum pelantikan harus menjadi awal untuk memperkuat kinerja organisasi, dan mempercepat pencapaian target pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarperangkat daerah dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
“Tugas ke depan tidak ringan. Kita harus adaptif terhadap perubahan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan bekerja secara kolaboratif lintas sektor,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hamid menyoroti pula pentingnya reformasi birokrasi yang tidak hanya menyentuh aspek struktural dan regulatif, tetapi juga perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur.
“Reformasi birokrasi bukan hanya soal struktur, tapi tentang mindset dan culture set. Aparatur harus memiliki semangat melayani, bukan dilayani; mencari solusi, bukan alasan; serta menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Ia juga meminta agar pejabat tinggi pratama menjadi teladan dalam disiplin, integritas, dan etos kerja, serta membangun suasana kerja yang harmonis dan produktif.
“Bangun komunikasi yang baik dengan bawahan, ciptakan inovasi, dan dorong percepatan program yang berdampak langsung bagi masyarakat Bondowoso,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |