TIMES JATIM, BANYUWANGI – Di bawah kepemimpinan Ipuk Fiestiandani, banyak program kesehatan digelontorkan untuk masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Tentunya, manfaat yang dirasakan kalangan Wong Cilik sangat Pol-Polan.
Maka jangan heran, ketika bertatap muka dengan ratusan warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, tanpa dikomando, semua kompak minta ragam program sektor kesehatan tersebut untuk dilanjutkan.
Otomatis masyarakat sepakat untuk mencoblos Ipuk, pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi, pada 27 November 2024 mendatang. Seperti diketahui, dalam Pilkada Kabupaten Banyuwangi, Ipuk berpasangan dengan Mujiono (Ipuk-Mujiono), dengan nomor urut 1.
“Kami satu suara siap mendukung dan mencoblos Bu Ipuk pada Pada Pilkada Banyuwangi,” teriak warga, Senin (18/11/2024).
Kekompakan warga ini bukan tanpa sebab. Disatu sisi masyarakat memang benar-benar merasakan manfaat program dimasa kepemimpinan Ipuk. Semangat kian berkobar, ketika Hadi Kusairi, mantan Kepala Puskesmas Sempu, bercerita tentang pengalamannya saat masih berdinas disaat Ipuk menjabat Bupati Banyuwangi.
“Di masa kepemimpinan Bu Ipuk, kami selaku tenaga kesehatan terus didukung dan didorong untuk berinovasi. Harus lebih banyak jemput bola melayani masyarakat. Itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Hadi, dihadapan ratusan warga Desa Jambewangi.
Hadi yang kini sudah memasuki masa pensiun tersebut menceritakan, banyak program-program jemput bola layanan kesehatan yang ada di Banyuwangi. Salah satunya program Stop Angka Kematian Ibu dan Anak (Sakina).
Program Sakina melibatkan pedagang sayur keliling (mlijo). Para mlijo ini ditugaskan mencari, menemukan dan melaporkan ibu hamil baru dengan resiko tinggi di wilayah mereka berjualan. Para penjual sayur dilibatkan karena mereka bekerja sampai ke pelosok kampung serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Hasilnya, stunting menurun, dan angka kematian ibu serta bayi berhasil ditekan. Bahkan di Sempu zero kematian Ibu dan Bayi,” bebernya.
Selain program Sakina, saat ini Posyandu di Banyuwangi telah melayani seluruh siklus kehidupan. Mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, anak pra sekolah, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
Bahkan pada Mei 2023 lalu, Hadi mendampingi Ipuk yang diundang untuk mempresentasikan kebijakan publik Banyuwangi yang berkaitan dengan kesehatan (Public Health) di Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat.
“Banyak program-program jemput bola mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat. Tentu salah satu perannya berkat pemimpin yang peduli. Karena itu, kami mendukung dan berdoa agar Bu Ipuk bisa kembali memimpin, dan melanjutkan program-program baik tersebut,” tandas Hadi.
Mendengar antusias dukungan warga, Ipuk menyampaikan bahwa layanan kesehatan tetap menjadi salah satu prioritas programnya.
“Tidak hanya di sektor kesehatan, namun pembangunan pendidikan, sosial, hingga ekonomi akan terus berlanjut dan ditingkatkan,” janji Ipuk. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |