https://jatim.times.co.id/
Berita

Tagihan Nunggak Hingga 2,4 Miliar, Ratusan Vendor Demo Barata Indonesia di Gresik

Selasa, 12 November 2024 - 19:09
Tagihan Nunggak Hingga 2,4 Miliar, Ratusan Vendor Demo Barata Indonesia di Gresik Para vendor saat melakukan aksi demo di depan kantor PT Barata Indonesia (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, GRESIK – Ratusan Vendor PT Barata Indonesia di Kabupaten Gresik Jawa Timur melakukan aksi demo pada Selasa (12/11/2024). Mereka menuntut pembayaran kontrak pekerjaan yang sudah selesai dengan total sebesar Rp2,4 triliun sejak tahun 2018.

Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Vendor Barata (AVB) bejalan dari stadion Gelora Joko Samudero menuju kantor Barata Indonesia di jalan Kapten Darmosugondo, Kebomas.

Kemudian massa perwakilan vendor bergantian melakukan orasi, sekaligus membentangkan spanduk dengan berbagai macam tuntutan kepada PT Barata Indonesia. 

Satu diantara tuntutannya yakni meminta kepada manajemen PT Barata Indonesia untuk membayarkan hak para vendor yang sudah selesai di kerjakan agar bisa tetap beroperasi.

Setelah melakukan orasi, perwakilan vendor melakukan audiensi dengan manajemen PT Barata Indonesia.

Namun, hingga berjalan satu setengah jam, audiensi menemui kebuntuan atau belum menemukan titik temu.

Koordinator aksi AVB Muhammad Nur mengatakan jika tuntutan tidak segera di penuhi oleh manajemen PT Barata Indonesia, pihaknya akan mendirikan tenda di depan kantor sampai terpenuhi hak-hak vendor. 

"Kami juga akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak," katanya, Selasa (12/11/2024).

Nur menyatakan, beberapa perwakilan vendor telab melakukan audiensi dengan manajemen PT Barata Indonesia selama satu jam lebih untuk menanyakan hak yang belum terbayarkan.

"Tapi masih menemui kebuntuan, belum ada titik temu," katanya.

Nur menambahkan sudah lima tahun pengerjaan selesai, tapi PT Barata Indonesia belum membayarkan. 

Ada 272 vendor dengan total nilai sebesar Rp 2,4 triliun belum membayar kewajibannya.

"Sejak tahun 2018 Barata Indonesia belum melakukan pembayaran. Sedangkan kami (vendor) sudah melakukan kewajibannya, pekerjaannya, sudah komplit, tapi invoice kami belum di bayar," jelasnya.

Para vendor sudah melakukan beberapa upaya agar permasalahan ini terselesaikan, termasuk melakukan mediasi-mediasi di tahun 2021 lalu.

"Mediasi sudah dilakukan tahun 2021 lalu. Intinya PT Barata Indonesia tidak ada niat baik untuk menyelesaikan pembayaran piutang," ujarnya.

Dari audiensi tadi, manajemen PT Barata Indonesia masih belum bisa memberikan keputusan apa-apa. Dan masih melakukan komunikasi dengan manajemen di Jakarta.

"Jika hari ini tidak bisa terselesaikan atau dead lock, akan terus melakukan aksi sampai malam, sampai besok, sampai Presiden Indonesia Prabowo Subianto mendengar aksi ini, dan harapan suara kami direspon," tutupnya. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.