TIMES JATIM, SURABAYA – Di tengah proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang masih berlangsung, puluhan relawan dari NU Peduli Al-Khozini bersama PWNU Jawa Timur terus berjaga di RS Bhayangkara Surabaya. Sejak proses identifikasi hingga pemulasaran, mereka memastikan setiap jenazah korban ditangani secara layak dan sesuai syariat Islam.
Koordinator lapangan pemulasaran jenazah PWNU Jatim, Ahmad Hafif Amrullah, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki empat peran utama dalam proses tersebut yakni, memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menyiapkan ambulans untuk pengantaran jenazah ke rumah duka.
“Untuk empat peran ini, kami menyiapkan tim yang sudah ahli dan berpengalaman dalam penanganan jenazah,” ujarnya (05/10/2025).
Ia menambahkan, karena kondisi jenazah berbeda dari biasanya, tim menerapkan perlakuan khusus agar proses tetap berjalan dengan hormat dan sesuai ketentuan syariat.
Proses penshalatan jenazah yang dipandu oleh PWNU Jatim dan sejumlah relawan di posko crisis center RS Bhayangkara.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas, PWNU Jatim telah menyiapkan delapan mudin yang siap bertugas sewaktu-waktu, serta 14 unit ambulans NU yang berasal dari Surabaya dan Sidoarjo.
Tak hanya membantu proses pemulasaran, para relawan juga menggelar doa bersama setiap malam di posko crisis center. Doa itu dipanjatkan bersama keluarga korban sebagai bentuk dukungan spiritual di tengah duka mendalam.
Para relawan yang bertugas berasal dari berbagai elemen di bawah naungan PWNU Jatim. Mereka bergerak atas dasar keikhlasan dan berkomitmen mendampingi hingga seluruh proses evakuasi korban selesai.
“Kami semua bergerak atas kehendak sendiri untuk membantu. Tim NU Peduli Al-Khozini juga didukung beberapa donatur yang menyalurkan amanahnya melalui Lazisnu. Dana itu kami gunakan untuk kebutuhan operasional seperti bahan bakar ambulans dan kebutuhan lapangan lainnya,” pungkas Hafif. (*)
Pewarta: Luluk listiani (MG)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PWNU Jatim dan Relawan Al Khoziny Pastikan Pemulasaran Jenazah Sesuai Syariat
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |