TIMES JATIM, JEMBER –

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Semboro pada Senin (7/10/2025) tak menghalangi langkah Camat Semboro, A. Fauzi, bersama Kepala Desa Sidomulyo, Wasiso, untuk mengantarkan honorarium (insentif) bagi guru ngaji.

​Aksi ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan amanat Bupati Jember Muhammad Fawait, yang menginstruksikan agar insentif disampaikan langsung ke rumah penerima jika guru ngaji tersebut dalam kondisi sakit atau sudah lansia.

​“Hari ini kami keliling ke sejumlah desa. Kebetulan di setiap desa di wilayah kami ada guru ngaji yang lansia dan sakit, jadi kami antarkan langsung ke rumahnya bersama pak Kades,” ujar Fauzi.

​Mantan Camat Arjasa ini menjelaskan total ada 18 guru ngaji yang sakit dan lansia tersebar di seluruh desa di Semboro yang menerima insentif secara langsung karena penerimaan ini tidak bisa diwakilkan.

​Bentuk Kepedulian dan Pesan Bupati

​Saat memantau penyaluran di Balai Desa Sidomulyo, Fauzi menyampaikan salam dari Bupati Jember, menjelaskan bahwa insentif ini bukanlah gaji, melainkan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pejuang pendidikan agama.

​“Kami menyampaikan salam dari Gus Bupati. Hari ini insentif guru ngaji bisa diterima langsung dan tidak perlu antri di bank seperti tahun sebelumnya, jadi tinggal datang ke balai desa dan pulang membawa insentif dari gus bupati,” katanya.

​Fauzi juga menegaskan bahwa insentif yang diterima guru ngaji adalah utuh sebesar Rp1,5 juta tanpa potongan sepeser pun.

Ia meminta agar oknum yang meminta imbalan dilaporkan langsung ke kantor Kecamatan atau melalui saluran pengaduan.

​Di akhir kesempatan, ia menitipkan pesan kepada para guru ngaji untuk mendoakan Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Fawait agar diberi kekuatan dalam mewujudkan "Jember Baru Jember Maju."

​Di Kecamatan Semboro sendiri, tercatat total 465 penerima insentif guru ngaji.

Angka ini termasuk 35 Guru Al Kitab yang tersebar di Desa Rejoagung (34 orang) dan Desa Sidomekar (1 orang). (*)