TIMES JATIM, MAGETAN – Memiliki peran penting dalam menyukseskan Pemilu 2024, KPU Jawa Timur menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada para perempuan Magetan yang diwakili berbagai organisasi. Acara yang diselenggarakan di Pendapa Surya Graha Magetan, dihadiri 50 perwakilan berbagai ormas perempuan.

Ketua Divisi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilu segmen pemilih perempuan dalam Pemilu 2024 di Pendapa Surya Graha, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (26/10/2022) menjelaskan, dalam ketentuan undnag-undang, keterwakilan perempuan sudah diatur dan harus dimaksimalkan perannya.

"Kami ingin memberikan informasi, pemahaman dan pengetahuan kepada para pemilih perempuan agar bisa meningkatkan partisipasinya dalam Pemilu," katanya.

Direktur TIMES Indonesia, Bambang H. Irwanto menerima piagam penghargaan dari Ketua Divisi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

"Dari sosialisasi ini, kita harapkan perempuan mau terlibat dalam di dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, entah sebagai pemilih, penyelenggara, maupun sebagai peserta Pemilu," tambah Gogot.

Selain itu, partai politik yang mengajukan calon legislatif di dalamnya harus memiliki kuota 30 persen perempuan.

"Kewajiban saat partai politik mengajukan calon legislatif itu mutlak harus memenuhi kuota 30 persen perempuan," terangnya.

Di sisi lain, tingginya jumlah pemilih perempuan juga signifikan sebagai segmen yang dapat membantu sosialisasi Pemilu agar kualitasnya kian meningkat.

Sementara itu, narasumber sosialisasi, Direktur TIMES Indonesia, Bambang H. Irwanto menyebut, para peserta perempuan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini memiliki pengaruh yang cukup besar untuk ikut bersama-sama menyukseskan Pemilu serentak mendatang.

"Perempuan dalam Pemilu 2024 memiliki andil besar untuk bisa berpartisipasi maupun mengawasi berjalannya Pemilu sehingga hasilnya lebih berkualitas. Karena sebenarnya infrastruktur regulasi tentang keterwakilan perempuan sudah cukup terwadahi," ungkapnya.

Dijelaskan, banyak peran yang dapat dilakukan perempuan untuk menyukseskan pemilu. Yakni berperan sosialisasi, mengajak dalam menggunakan hak pilih, hingga turut melakukan pengawasan partisipatif.

Direktur TIMES Indonesia, Bambang H. Irwanto saat berinteraksi dengan peserta Sosialisasi dan Pendidikan Pemilu Segmen Pemilih Perempuan dalam Pemilu 2024. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

"Selain kesempatan terlibat sebagai penyelenggara Pemilu, perempuan juga signifikan ikut sosialiasi, menjadi pihak yang aktif mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dan turut serta mengawasi. Tujuannya, pemilu dan demoktasi lebih berkualitas, menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi lebih kuat," paparnya.

Dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilihan Umum (Pemilu) Segmen Pemilih Perempuan dalam Pemilu 2024 di Pendapa Surya Graha tersebut, juga dihadiri oleh

Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Magetan, Nanik Yasiroh, Komisioner KPU Magetan, Nur Salam serta beberapa organisasi masyarakat perempuan, seperti Muslimat NU, Fatayat NU Magetan, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPPNU, Kopri Magetan. (*)