TIMES JATIM, LAMONGAN – Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Kodim 0812 Lamongan terus berinovasi bersama Universitas Islam Lamongan (Unisla) dengan mengembangkan varietas unggul Padi Malay Jumbo (PMJ) generasi terbaru, yaitu PMJ 02. 

Inovasi ini menjadi bagian dari sinergi nyata antara TNI dan dunia akademik dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Lamongan.

Setelah sukses membudidayakan PMJ 01 di lahan Kampung Pandu, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kodim 0812 kini memperluas pengembangan PMJ 02 ke 27 kecamatan di Lamongan. 

Padi ini dikenal memiliki batang kokoh, bulir melimpah, masa panen singkat, serta ketahanan tinggi terhadap lahan kering, menjadikannya varietas yang adaptif dan potensial untuk meningkatkan hasil pertanian lokal.

"Bibit padi PMJ ini akan terus kami kembangkan di seluruh wilayah Koramil dengan melibatkan kelompok tani dan Babinsa. Pada panen perdana kemarin, dengan luas setengah hektare, kami berhasil memanen hingga 62 sak PMJ 01," ujar Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, Selasa (15/04/2025).

Selain fokus pada produktivitas, Kodim 0812 juga mendorong penerapan Integrated Farming System (IFS) sebagai pendekatan holistik dalam pertanian. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, mengurangi limbah, serta mendukung ekosistem pertanian berkelanjutan.

Sementara itu, Rektor Unisla, Dr. H. Abdul Ghofur, S.E., M.Si, melalui Dekan Fakultas Hukum Ayu Dian Ningtias, S.H., M.H., CFE., CFrA., menyatakan bahwa keterlibatan akademisi dalam riset PMJ 02 merupakan bagian dari sinergi pentahelix.

"Kami dari Unisla mendukung penuh pengembangan PMJ sebagai solusi berkelanjutan dalam mencapai kedaulatan pangan. Penelitian kami tidak hanya fokus pada produktivitas, tapi juga aspek hukum, lingkungan, dan teknologi,” tutur Ayu. 

Dalam pendekatan pentahelix ini, berbagai fakultas turut berkontribusi. Antara lain, menurutnya, Fakultas Hukum mendalami legalitas aset dan produk pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian meneliti penggunaan pupuk organik cair. 

"Selain itu, juga Fakultas Sains dan Teknologi dalam mengembangkan biogas untuk menunjang kegiatan pertanian terpadu," katanya. 

Dansatgas Pandu unsur akademisi ini mengatakan, kolaborasi antara Kodim 0812 dan Unisla ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. 

"Lamongan kini menjadi salah satu wilayah yang menunjukkan kesiapan dan kemandirian dalam pengembangan inovasi pertanian berbasis lokal dan berkelanjutan," ujar Ayu, Dekan Fakultas Hukum Unisla. (*)