TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo, Jatim, akan menggelar vaksinasi DBD secara massal mulai Kamis (12/2024). Kick off akan dilakukan di Gedung PJB, Kecamatan Paiton, kabupaten setempat. 

Vaksinasinasi DBD akan menyasar 1.120 siswa kelas 3 dan 4 jenjang SD. Vaksinasi ini disebut sebagai yang pertama di Pulau Jawa. Adapun di luar Jawa, telah dilaksanakan di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, empat bulan lalu. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Nina Kartika mengatakan, vaksinasi dilakukan karena kasus DBD meningkat hingga 300 persen dibanding tahun lalu. 

Pada 2023, kasus DBD di daerah berpenduduk 1,15 juta jiwa ini tercatat sebanyak 741. Sedangkan hingga akhir Agustus 2024, jumlahnya telah mencapai 2.223 kasus. 

Kondisi itu membuat Kabupaten Probolinggo menempati rangking kedua kasus DBD terbanyak di antara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 24 pasien DBD dilaporkan meninggal dunia. 

Merujuk pada Data Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Probolinggo, kasus DBD Kabupaten Probolinggo mengalami trend naik dalam lima tahun terakhir. 

Pada 2020, sedikitnya terdapat 170 warga yang terkena Demam Berdarah Dengue. Setahun kemudian, angkanya melonjak menjadi 193 kasus. 

Pada 2022, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aigypti ini menginfeksi 294 warga. Sedangkan pada 2023, jumlahnya sudah naik menjadi 741 kasus. 

Tahun ini dalam periode Januari hingga akhir Agustus, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo telah mengidentifikasi 2.223 kasus DBD.

Jumlah itu bisa bertambah karena masih tersisa empat bulan untuk menutup tahun 2024.

Karena lonjakan signifikan tersebut, Pemkab Probolinggo akan menggelar vaksinasi DBD secara massal dengan menyasar 1.120 siswa kelas 3 dan 4 jenjang SD. (*)