TIMES JATIM, MALANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Malang memastikan kesiapan memenangkan paslon Gunawan-Umar Usman (GUS) yang maju sebagai Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang pada Pilkada 2024.

Kesiapan ini ditegaskan saat deklarasi pemenangan, yang dihadiri kurang lebih 250 kader Golkar se Kabupaten Malang, yang dilangsungkan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024). 

"Dengan deklarasi ini, Partai Golkar akan menggerakkan mesin organisasinya mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa, memenangkan paslon GUS," kata Ketua Tim Pemenangan Gunawan-Umar Usman, Sudarman. 

Menurutnya, komposisi tim pemenangan pilkada Kabupaten Malang ini sudah lengkap, mulai dari tingkat kabupaten baik itu organisasi pendiri, sayap, termasuk mesin Partai Golkar sendiri, juga sampai dengan PD (Pimpinan Desa). 

"Bahkan jaringan pengurus desa itu punya yang namanya Kelompok Penggiring di masing-masing RW. Jika semua gerak, InsyaAllah kita akan memenangkan pasangan GUS," tandasnya.

Soal target pemenangan, lanjutnya, Golkar mentargetkan perolehan suara pada pilkada 2024 nanti di atas 50 persen, bahkan sampai 60 persen. 

Sudarman menyatakan, dengan target suara pemilih itu, Golkar tidak menyiapkan strategi khusus dalam melawan petahana Sanusi, yang sama-sama maju sebagai bacabup Malang. 

"Tetapi, jika mereka berlari kencang, kita juga akan berlari kencang. Target kita menang dan dilantik jadi Bupati," jelasnya. 

Sementara itu, Bacabup Malang Gunawan menerangkan, jika dirinya terpilih, akan membuat lompatan baru dengan berbagai kemajuan. Dimana, menurutnya Kabupaten Malang sudah ditinggal daerah lain terutama Banyuwangi dan Jember. 

"Ini sudah ketinggalan kita. Secara geografis, tentunya potensi yang dimiliki Kabupaten Malang jauh lebih baik dari pada mereka. Cuma memang butuh seorang pemimpin yang mempunyai jiwa inovasi, kreatif, dan enterpreneur untuk bagaimana menangkap peluang yang dimiliki oleh Kabupaten Malang," jelas Abah Gun. 

Maka dari itu, lanjutnya, ini harus dilakukan pemetaan semua potensi yang ada, agar Kabupaten Malang tidak begini-begini saja. 

"Coba lihat Kota Batu, dulu bagian dari Kabupaten Malang. Tapi ketika Kota Batu dipimpin oleh orang yang berjiwa enterpreneur langsung berkembang pesat, bisa mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang sangat luar biasa," ujar mantan anggota DPRD Jatim dua periode ini. (*)