https://jatim.times.co.id/
Berita

Cemas dengar Sirene Ambulans, Ini Pandangan Psikolog

Rabu, 21 Juli 2021 - 13:52
Cemas dengar Sirene Ambulans, Ini Pandangan Psikolog Mobil ambulans tengah dikawal mobil patroli polisi (FOTO: Istimewa)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Di masa pandemi, banyak warga yang mendadak menjadi cemas ketika mendengar bunyi sirene ambulans yang membawa jenazah pasien Covid-19.

Seperti yang dialami Sofi (27), warga Desa Sumber Pandan, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur.

Menurutnya, setiap hari  ia mendengar bunyi sirene ambulans lewat. "Rumah saya kan dekat dengan jalan. Jadi setiap hari mendengar sirene ambulans," jelasnya.

Padahal kata dia, sebelum adanya kasus Covid-19. Perempuan yang memiliki satu anak ini sudah merasa terbiasa dengan bunyi ambulans. 

"Tetapi kenapa sekarang merasa cemas. Apalagi dalam sehari tidak hanya sekali dua kali. Pagi, siang bahkan malam ada," katannya.

Belum lagi ketika ia tak hanya mendengar bunyi sirene. Tetapi juga melihat langsung ambulans dan petugas yang mengenakan hazmat.

"Pokoknya corona ini bikin saya pribadi merasa takut. Gimana lagi, rasa takut itu datang sendiri. Apalagi pas ada kabar di dekat rumah yang meninggal. Tambah was-was," terang Sofi.

Hal senada diakui Ahmad Muslim, warga Kecamatan Binakal, bahwa warga di sekitar kota merasa takut mendengar sirene ambulans.

Secara pribadi ia lebih setuju jika serine mobil jenazah itu tidak dibunyikan usai memakamkan. Menurutnya, bunyi sirene membuat sebagian orang panik dan membuat imun turun.

"Saat bawa jenazah, ok lah, tidak masalah. Biar jenazah segera di makamkan. Tapi kalau tidak bawa mending dimatikan. Terutama pas di perkampungan," harapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku bahwa ketika sakit langsung khawatir terkonfirmasi positif Covid-19. "Ditambah dengar bunyi ambulans. Tambah cemas," akunya.

Begini dari Kacamata Psikolog

Menanggapi kondisi itu, seorang Psikolog sekaligus pengajar di UIN KHAS Jember, Arrumaisha Fitri mengatakan, bahwa cemas di tengah situasi Pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah sesuatu yang wajar. 

"Untuk apa cemas? Yakni untuk proteksi diri. Kalau kita tidak cemas, kita tidak siap menghadapi," katanya, Rabu (21/7/2021).

Justru yang tidak wajar, ketika seorang dihadapkan dengan situasi Pandemi Covid-19 seperti saat ini justru merasa tidak cemas. 

"Kemudian merasa tidak takut Covid-19. Sehingga keluar tidak pakai masker, tidak jaga diri. Nah, itu yang enggak wajar," katanya.

Menurutnya, kalau tidak merasa cemas di saat kondisi seperti ini. Bisa menyebabkan seseorang tidak berhati-hati. "Sehingga potensi tertularnya tinggi," imbuhnya.

Sementara mengenai warga yang merasa takut berlebihan. Menurutnya, karena mereka tidak tahu informasi secara utuh. 

"Kita sebagai orang yang tahu, sebenarnya punya peran penting untuk mengedukasi," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, biasanya rasa takut dan cemas yang berlebihan disebabkan dari informasi yang tidak benar. "Makanya masyarakat harus mencari informasi yang benar," imbuhnya.

Pihaknya menyarankan agar masyarakat sudah seharusnya menyadari, bahwa Pandemi Covid-19 ini ada. 

"Kita tak perlu denial (menyangkal) begitu. Sadari kalau sekarang pandemi, sekarang lagi Covid-19," jelas  Dosen Psikologi Islam, Fakultas Dakwah, IAIN Jember tersebut.

Menurutnya, masyarakat juga perlu menyeleksi informasi tentang pandemi Covid-19. "Perlu diseleksi informasi ini dari siapa," imbuhnya.

Pihkanya menyarankan, agar masyarakat dengan ekonomi dan pendidikan ke atas membantu memberikan edukasi kepada masyarakat yang pengetahuannya masih minim. 

"Takut dan cemas adalah hal yang wajar dalam kondisi seperti ini. Gak apa-apa, takut dan cemas. Tetapi juga sadari bahwa Pandemi Covid-19 ini ada," terangnya.

Sementara berdasarkan peta penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, per Tanggal 20 Juli 2021. Ada tambahan 102 kasus positif, 53 sembuh dan 16 meninggal dunia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.