TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Lomba karapan sapi di Lapangan Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jatim, memasuki babak final, Minggu (4/6/2023). Di babak ini, 12 pasang sapi beradu cepat memperebutkan Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023. Siapa yang juara?
Karapan sapi Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023 digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Probolinggo atau Harjakapro ke-277. Karapan sapi digelar selama dua hari, Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023).
Karapan sapi di landasan pacu sepanjang 210 meter ini, diikuti oleh 124 peserta. Tak hanya dari Kabupaten Probolinggo, ada juga peserta dari Kota Probolinggo, Jember, Lumajang, bahkan dari Pulau Madura.
Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyerahkan tropi dan hadiah kepada para pemenang Karapan Sapi Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023. (FOTO: Ryan H/TIMES Indonesia)
Hari pertama merupakan babak penyisihan. Sementara hari kedua merupakan babak final. Nah, pada babak penentuan ini, diikuti oleh 12 pasang sapi dari Probolinggo dan Bangkalan, Madura.
Untuk babak pertama dipertandingakan Kelas Kecil A. Tiga pasang sapi beradu cepat di tiga jalur berbeda: jalur biru, kuning dan merah. Ketiganya berasal dari Probolinggo. Pertandingan ini dimenangkan oleh Tim Mafia Gelap dari Probolinggo.
Babak berikutnya adalah final Kelas Bawah Sapi Besar. Babak ini juga diikuti oleh tiga pasang sapi dari Probolinggo. Masing-masing bernama Bintang Korea, Api asmara dan Lanyala. Pertandingan ini dimenangkan oleh Bintang Korea.
Dan pertandingan terakhir adalah memperebutkan juara untuk Kelas Atas Sapi Besar. Pertandingan ini diikuti pasangan sapi dengan nama Gagak Rimang I dari Bangkalan, Madura; Gagak Rimang Ceria, dan Darah Dingin dari Probolinggo.
Hasilnya, pertandingan puncak ini dimenangkan oleh Gagak Rimang I dari Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura.
Usai pertandingan, tim Darah Dingin dari Keramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo mengaku, butuh perjuangan dan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi juara II di ajang karapan sapi Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023.
“Kami dalam waktu sebulan mempersiapkan semuanya. Salah satunya latihan rutin. Alhamdulillah kami berhasil menjadi juara II,” kata Ketua Tim Darah Dringin, Adam, yang juga menjabat sebagai ketua paguyuban karapan sapi di Probolinggo.
Karapan Sapi Perlu Dilestarikan
Final karapan sapi Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023 di Lapangan Tempuran, Kecamatan Bantaran, dihadiri Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.
Pada kesempatan itu, Ugas mengatakan, karapan sapi memang merupakan budaya Madura. Meski demikian, karapan sapi kini juga ada di Probolinggo.
Untuk itu, kata dia, budaya karapan sapi di Probolinggo juga perlu dilestarikan, sehingga bisa menarik perhatian turis asing maupun lokal.
“Tadi saya mendapat informasi, bahwa ada pula turis mancanegara yang datang ke Lapangan Tempuran ini untuk melihat karapan sapi. Ini bagus untuk meningkatkan daya tarik tersendiri. Mungkin yang perlu diminimalisir adalah penggunaan kekerasan pada sapi,” katanya.
Berkaitan dengan itu, Ketua Paguyuban Karapan Sapi di Probolinggo, Adam, berharap lomba karapan sapi Piala Bergilir Bupati Probolinggo, rutin dilaksanakan setiap tahun. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |