TIMES JATIM, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan persatuan Kota Mojokerto bersama-sama. Utamanya di tengah-tengah dinamika perpolitikan di Indonesia saat ini. Hal itu disampaikannya dalam Sarasehan Pemantapan Etika dan Budaya Politik di Pendopo Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis (12/11/2025).
Ning Ita, sapaannya menyatakan bahwa politik harus dijalankan dengan menjunjung tinggi etika dan semangat persatuan. Pesan itu disampaikan dalam Sarasehan yang bertemakan “Penguatan Etika dan Budaya Politik dalam Menjaga Kondusivitas dan Persatuan di Daerah”.
“Kita memang punya hak untuk berpolitik, tetapi jangan sampai dalam berpolitik itu justru mengancam kondusifitas dan persatuan yang ada. Hidup damai berdampingan dalam kebhinekaan jauh lebih penting untuk kita jaga bersama,” ucapnya, Kamis (13/11/2025).
Ning Ita mengingatkan bahwa perbedaan pandangan politik merupakan hal wajar dalam demokrasi. Namun setelah kontestasi politik usai, seluruh warga harus kembali bersatu membangun Kota Mojokerto.
“Perbedaan dalam menentukan pilihan itu hal yang biasa. Tapi setelahnya, kita harus bersatu kembali untuk membangun Kota Mojokerto,” ucapnya.
Ning Ita juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi perpecahan yang bisa timbul akibat penyebaran informasi yang tidak benar di era digital.
“Informasi melalui teknologi bisa menjadi ancaman jika digunakan untuk menyebarkan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Ning Ita.
Ia turut mengapresiasi kondisi Kota Mojokerto yang selama ini dinilai sangat kondusif dan memiliki tingkat toleransi tinggi secara nasional.
Ning Ita juga menegaskan bahwa penguatan etika dan budaya politik merupakan bagian dari cita kedua dalam Panca Cita Kota Mojokerto, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Dengan mengedepankan penguatan etika dan budaya berpolitik yang baik, kita sebenarnya telah berkontribusi mewujudkan cita kedua dalam Panca Cita Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Tambahan informasi, acara ini menghadirkan narasumber akademisi Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, Drs., M.Si, serta diikuti para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Menjaga Kondusivitas dan Persatuan
| Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
| Editor | : Deasy Mayasari |