TIMES JATIM, JEMBER – Kabupaten Jember akan menjadi pusat perhatian nasional pada November 2025.
Kota ini resmi ditunjuk sebagai tuan rumah dua ajang besar marching band dan drum band yang diperkirakan menarik peserta dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jember, Edi Budi Susilo, menyebut Jember siap menjadi tuan rumah dua agenda bergengsi yang digelar secara beruntun.
“Rangkaian acara akan dibuka dengan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Jawa Timur 2025 memperebutkan Piala Gubernur dan Bupati Jember. Kompetisi ini berlangsung pada 13–14 November 2025 di GOR PKPSO Jember,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Menurut Edi, Kejurprov PDBI merupakan ajang resmi tingkat provinsi yang mempertemukan tim-tim drum band terbaik dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.
“Ini menjadi wadah adu prestasi dan kebanggaan bagi para talenta marching band Jawa Timur,” katanya.
Usai Kejurprov, Jember akan melanjutkan kemeriahan dengan event bertaraf internasional bertajuk International Jember Marching Carnival (IJMC) 2025, juga dikenal sebagai International Grand Marching Carnival (IGMC).
Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 15–16 November 2025, menampilkan street parade sepanjang sekitar 1,5 kilometer dengan titik start di Jalan Gajah Mada, dan finis di Alun-alun Jember atau GOR PKPSO.
“Acara ini merupakan pertunjukan kolosal yang menampilkan atraksi marching band dari pagi hingga malam hari,” jelas Edi.
IJMC 2025 dipastikan akan diikuti tim-tim marching band dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, sejumlah delegasi internasional juga telah mengonfirmasi keikutsertaannya, termasuk dari Filipina, yang menambah nuansa global pada penyelenggaraan tahun ini.
Dispora Jember berharap dua kegiatan besar tersebut tak hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi daerah.
“Selain menjadi ruang ekspresi bagi pelaku seni dan olahraga, kegiatan ini diharapkan bisa menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM di Jember. Ribuan peserta dan penonton dari luar daerah akan datang, yang otomatis memberi efek positif bagi ekonomi lokal,” tutur Edi.
Dengan kesiapan sarana dan dukungan masyarakat, Jember menargetkan dua agenda besar ini menjadi momentum untuk memperkuat citra kota sebagai pusat kegiatan seni, olahraga, dan pariwisata di Jawa Timur. (*)
| Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
| Editor | : Dody Bayu Prasetyo |