TIMES JATIM, MALANG – Ribuan warga terlihat memadati kawasan Gedung Kartini, Kota Malang, Kamis (28/3/2024). Mereka datang dan rela antre panjang demi bisa menukarkan uang baru jelang Lebaran 2024 mendatang.

Fasilitas penukaran uang baru ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Malang melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI).

Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya menyiapkan penukaran uang untuk 3.000 warga dengan jatah penukaran Rp3,8 juta.

"Hari ini kita juga melibatkan 8 bank selain BI. Ada dari Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Jatim, Jatim Syariah, CIMB Niaga dan Muamalat," ujar Dedi, Kamis (28/3/2024).

Dari pantauan TIMES Indonesia, sejak pukul 08.00 WIB antrean masyarakat sudah penuh memadati area Gedung Kartini hingga mengular ke area belakang Mal Olympic Garden (MOG).

Terlihat, ribuan masyarakat antre melalui tiga tahap. Pertama, pintu masuk dengan menunjukkan KTP, kedua pintu masuk menuju area dalam gedung dan ketiga antrean dalam gedung untuk bisa langsung ke pihak Bank untuk melakukan penukaran uang.

"Kita buka mulai 07.30 WIB sampai 3.000 kuota habis," katanya.

Bahkan, pihak pengamanan pun menutup pintu masuk di area dekat Gedung Kartini. Hal ini dilakukan, karena antrean didalam sudah terlalu penuh dan pintu masuk pun ditutup untuk sementara.

"Gate masuk kita tutup, karena antrean sudah panjang ya. Ini untuk meminimalisir adanya keriuhan di dalam," ungkapnya.

Untuk penukaran uang dalam kegiatan SERAMBI ini, masyarakat cukup membawa KTP saja untuk bisa melakukan penukaran uang.

Hal ini cukup dipermudah daripada biasanya yang harus mendaftar melalui aplikasi online.

"Kita mudahkan untuk sekarang ya, karena biar menyasar seluruh usia. Jadi satu KTP untuk satu kali penukaran saja," imbuhnya.

Akan tetapi, penukaran uang pada program SERAMBI ini hanya dilangsungkan satu hari saja. Nantinya, masyarakat yang tidak kebagian bisa melakukan penukaran uang melalui layanan lainnya.

Layanan yang tersedia, yakni layanan cash keliling dari BI Malang ataupun melalui loket setiap perbankan yang akan dibuka sejak tanggal 1 April 2024 mendatang.

"Kita berupaya semaksimal mungkin. Kalau ada kekurangan akan kita jadikan bahan evaluasi," ucapnya.

Sementara, salah satu penukar bernama Murti mengaku sudah antre sejak pukul 06.30 WIB. Pada pukul 09.18 WIB, Murti baru bisa melakukan penukaran dan merasa cukup lega.

"Ini terbilang cepat dan aman. Alhamdulilah bisa tukar sekarang, buat anak anak lebaran nanti," ungkap Murti.

Ia menyebut, program seperti ini biasanya berjalan selama tiga hari, akan tetapi saat ini hanya satu hari saja. Hal tersebut pun membuatnya merasa kasian bagi masyarakat lain yang tak kebagian.

Sebab, seperti yang pernah dialaminya, untuk penukaran melalui Bank, kuota yang tersedia setiap harinya cukup sedikit, sehingga sangat menyulitkan masyarakat untuk melakukan penukaran uang.

"Kalau di bank biasanya dijatah 25 orang saja. Kita datang ya sudah habis. Kalau kayak gini kan enak kuotanya banyak," tandasnya. (*)