https://jatim.times.co.id/
Berita

Konsolidasi MBG di Surabaya, BGN Tingkatkan Pengawasan Keamanan Pangan

Rabu, 08 Oktober 2025 - 12:40
Konsolidasi MBG di Surabaya, BGN Tingkatkan Pengawasan Keamanan Pangan Kepala BGN Dadan Hindayana, Gubernur Khofifah, dan Wagub Emil saat press conference konsolidasi MBG di Jatim Expo Surabaya, Selasa (7/10/2025) malam.(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYABadan Gizi Nasional (BGN) menggelar Konsolidasi Regional untuk Kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jawa Timur yang berlangsung di Jatim Expo Surabaya, Selasa (7/10/2025) malam.

Kegiatan ini diikuti oleh para mitra, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta ahli gizi dari seluruh daerah di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir bersama sejumlah pemangku kepentingan utama, menunjukkan komitmen bersama dalam memastikan keberhasilan program strategis nasional tersebut.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengapresiasi pelaksanaan program MBG di Jawa Timur yang dinilai berjalan cepat dan efektif berkat koordinasi seluruh SPPG. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra yang telah mengerahkan sumber daya untuk mendukung keberhasilan program.

Konsolidasi-MBG-di-Surabaya-b.jpgKepala BGN apresiasi pelaksanaan MBG di Jatim saat acara Konsolidasi Regional Untuk Kesuksesan Program Makan Qt Bergizi Gratis (MBG) di Wilayah Jawa Timur berlangsung di Jatim Expo Surabaya, Selasa (7/10/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

“Jumlah mitra di Jawa Timur saat ini mencapai 36,5 persen atau sekitar 3.526 unit. Angka ini sudah melampaui rata-rata nasional,” ujar Dadan.

Dadan menegaskan komitmen BGN untuk menjamin masa depan generasi bangsa yang lebih sehat dan cerdas melalui pelaksanaan MBG secara berkelanjutan. Ia menilai sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur, Wakil Gubernur, Kepala BPOM, dan seluruh Forkopimda atas dukungan penuh terhadap program makan bergizi di Jawa Timur,” tambahnya.

Terkait keamanan pangan, Dadan menjelaskan bahwa setiap SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan oleh dinas kesehatan setempat. Sertifikat tersebut menjadi jaminan bahwa makanan yang disajikan telah memenuhi standar kebersihan dan kelayakan konsumsi.

“BPOM berperan penting dalam mitigasi risiko keamanan pangan, sementara BGN fokus pada intervensi gizi yang tepat bagi penerima manfaat,” jelasnya.

Program MBG di Jawa Timur saat ini melibatkan 3.526 satuan pelaksana dengan dukungan dana dari BGN sebesar Rp35–36 triliun. Dana besar tersebut tidak hanya digunakan untuk pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi lokal.

“Anggaran ini berpotensi meningkatkan produktivitas wilayah, membuka lapangan kerja baru, serta melahirkan peternak dan pelaku usaha pangan yang berdaya,” ungkap Dadan.

Ia berharap efek ganda dari program MBG dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat peran pelaku usaha kecil di sektor pangan.

Adapun sasaran utama program MBG meliputi anak dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia sekolah dari tingkat SD hingga SMA.

“Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan ceria,” kata Dadan.

Meski demikian, ia mengakui masih ada tantangan di lapangan. Sekitar 70 persen penerima manfaat belum sepenuhnya menerima haknya. Karena itu, BGN terus memperkuat standar operasional prosedur (SOP), meningkatkan pengawasan, serta menjamin keamanan dan kelayakan pangan di seluruh lini pelaksanaan.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antara BGN dan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menjaga kelancaran dan keberlanjutan program MBG.

“Di Jawa Timur terdapat 3,5 juta penerima manfaat dengan 1.237 SPPG yang siap menyukseskan program ini. Kami bertekad agar pelaksanaan MBG berlangsung aman, sehat, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tegas Khofifah.

Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak penting menuju Jawa Timur yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.