TIMES JATIM, MADIUN – Banner atau spanduk ucapan menyambut Ramadan atas nama perguruan pencak silat di Kota Madiun tidak akan lagi ditemukan. Pimpinan perguruan silat sepakat tidak memasang banner atas nama organisasi masing-masing.
"IPSI sepakat untuk membuat ucapan dikoordinasikan oleh Pemkot Madiun melalui Bakesbangpol sehingga lebih tertata," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP AKBP I Dewa Putu Eka di forum silaturahmi Polres Madiun Kota bersama Forkopimda dan Perguruan Silat, Kamis (15/4/2021).
Kesepakatan tidak memasang banner merupakan upaya menjaga situasi kondusif selama Ramadan. Serta mencegah perusakan banner perguruan silat oleh oknum tidak bertanggungjawab.
"Perlu sinergitas antara Polres, Pemkot, dan Paguyuban Pencak Silat Kota Madiun untuk bersama sama mengupayakan kondusifitas selama bulan suci Ramadan," tegas kapolres.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Miko Saputri menjelaskan Pemkot Madiun akan memfasilitasi banner yang akan dipasang di sejumlah titik strategis.
"Nanti semua logo perguruan silat ada sehingga nampak guyub rukun," jelas Inda Raya.
Berdasar kesepakatan pimpinan perguruan pencak silat di Kota Madiun, banner organisasi hanya dipasang di kantor atau sekretariat pusat. Banner ucapan menyambut Ramadan yang sudah telanjur terpasang diminta untuk dilepaskan sendiri atau ditangani petugas dari kepolisian dan Satpol PP. (*)
Pewarta | : Romy Tri Setyo Wibowo (MG-339) |
Editor | : Yupi Apridayani |