TIMES JATIM, JAKARTA – Psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Center mempertanyakan siapa yang sengaja merekam video saat insiden kecelakaan truk di lampu merah, Balikpapan.
Menurut Rahma, video dan foto kecelakaan di turunan wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut begitu cepat tersebar. Lebih parah lagi video itu tidak melalui sensor.
Rahma menjelaskan konsekuensi dari viralnya video tersebut adalah trauma. Selain berisiko memicu trauma pada sebagian orang, menyebarluaskan gambar korban dan jenazah secara sembarangan juga bukan hal beradab.
"Pada sebagian orang, bisa saja memicu rasa cemas dan trauma. Misalnya pada orang yang pernah memiliki pengalaman serupa atau mirip yaitu mengenai kecelakaan atau musibah-musibah terkait dirinya dan keluarganya," kata Rahma saat diwawancarai oleh TIMES Indonesia di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Rahma juga menyesalkan, jika video dan foto tanpa sensor tersebut disaksikan oleh keluarga korban di rumah. Terutama anak-anak korban di bawah umur, mereka akan terdampak secara psikologis dan traumatis Tampa henti.
"Namun walaupun tidak semua bisa terpicu rasa trauma dan cemasnya, tetap saja memviralkan foto foto seseorang tanpa izin, apalagi jika yang bersangkutan tidak setuju adalah bukan hal yang beradab," imbuhnya.
Sebagai informasi, kecelakaan maut menewaskan 5 orang terjadi di wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Katim, Jumat (21/1/2022). Peristiwa horor ini akibat truk tronton mengalami rem blong hingga menyeruduk sejumlah kendaraan.
Insiden kecelakaan ini, terekam kamera CCTV di sekitar kejadian. Terlihat truk tronton berkelir coklat tiba-tiba melaju cepat di jalan menurun, lalu menghantam sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah dari arah belakang.
Tampak mobil dan motor berhamburan diseruduk tronton tersebut. Sejumlah pengendara juga terlempar ke jalan. Sampai saat ini foto-foto dan video kejadian tanpa disensor tersebar luas dan secara bebas diunggah ulang oleh orang lain. (*)
Pewarta | : Edy Junaedi Ds |
Editor | : Irfan Anshori |