TIMES JATIM, SURABAYA – PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Utomo Chargerplus Indonesia, Rabu (16/8/2023). Penandatanganan dilakukan di Kantor Unit Induk Distribusi Jawa Timur Surabaya.
Kerja sama ini meliputi pengembangan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Surabaya.
Penandatanganan kerja sama antara PLN dan Utomo Chargerplus dihadiri oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur Agus Kuswardoyo, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Nurkholis dan Managing Director PT Utomo Chargerplus Indonesia Anthony Utomo.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, mengungkapkan, kolaborasi tersebut bertujuan mempercepat ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia khususnya di Surabaya.
Ririn juga mengatakan, okupansi penjualan kendaraan listrik di Surabaya dan Jakarta mencapai lebih dari 40 persen. Maka dukungan SPKLU sangatlah diperlukan.
Mereka siap membangun ekosistem kendaraan berbasis tenaga listrik dengan membuka program kemitraan atau franchising untuk mempercepat tujuan tersebut.
"Kita harus mempercepat mempersiapkan infrastrukturnya supaya kekhawatiran pengguna kendaraan listrik atau EV hilang," terang Ririn Rachamawardini.
Kolaborasi ini sekaligus menyambut insentif pemerintah terkait penyediaan mobil listrik untuk mendukung transisi energi berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director PT Utomo Chargerplus Indonesia Anthony Utomo bersyukur mendapat dukungan penuh dari PLN untuk mengembangkan SPKLU sebagai langkah konversi mempercepat ekosistem kendaraan listrik.
"Kita sebagai salah satu pelaku SPKLU swasta tentu tidak bisa bergerak tanpa dukungan PLN," tandasnya.
Apalagi Jatim merupakan tulang punggung atau early mover kendaraan listrik di Indonesia.
Maka dari itu, Utomo Chargerplus ingin menghubungkan interkoneksitas PLN Mobile untuk menemukan titik SPKLU di Indonesia
Tahun ini mereka menargetkan 200 titik di Indonesia dan sudah beroperasi 20 titik di Indonesia.
Sementara di Surabaya berlokasi di Konsul Kehormatan Belarusia, Jalan Basuki Rahmat dan merupakan SPKLU perdana dari hasil kerja sama. PLN dan Utomo Chargerplus menargetkan 20 titik pemasangan SPKLU di kota ini dalam beberapa bulan ke depan.
Ia merinci, setiap SPKLU membutuhkan investasi sekitar di bawah Rp50 juta untuk peralatan saja dari Utomo Chargerplus dengan sistem kemitraan.
"Perhitungan proyeksi kami dalam tiga tahun sudah kembali modal," sambung Anthony.
Sampai saat ini SPKLU Utomo Chargerplus sudah beroperasi di sejumlah Negara-negara Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Utomo Chargerplus Indonesia, Rabu (16/8/2023). Kerja sama ini meliputi pengembangan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Surabaya.
Penandatanganan dihadiri oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur Agus Kuswardoyo, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Nurkholis dan Managing Director PT Utomo Chargerplus Indonesia Anthony Utomo.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |