TIMES JATIM, SURABAYA – Aliansi Driver Lintas Nusantara menggelar unjuk rasa terkait tindak kekerasan oknum petugas terhadap driver logistik di depan kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jalan Gayungsari, Surabaya pada Selasa (9/3/2021). 

Aksi tersebut berjalan damai dan tertib.

Aksi tersebut adalah bentuk respons peristiwa Sabtu, (5/3/2021) lalu. Kala itu, seorang driver logistic diperlakukan kasar oleh oknum petugas. Aliansi driver juga menuntut agar pihak BPTD memberikan sanksi tegas untuk oknum yang melakukan aksi perusakan kendaraan driver logistic yang tidak memasuki jembatan timbang di Pasuruan itu, tepatnya di kecamatan Nguling.

Pertemuan antara aliansi driver dan BPTD bertujuan untuk membangun hubungan driver dan instansi terkait. Pihak BPTD selaku balai pengelola menganggap aksi ini sebagai evaluasi terkait kinerja petugas di lapangan.

"Mediasi ini adalah bagian dari silahturahmi antara BPTD dan driver yang selama ini tidak ada atau kurang terjalin, pihak BPTD juga sekalian evaluasi mengenai kinerja petugas," ujar Supriyono, penanggung jawab aksi.

Aksi tersebut diikuti 50 perwakilan driver lintas nusantara mulai dari Aceh hingga Jawa Timur. Mereka melakukan aksi tersebut bertujuan untuk menegakkan peraturan yang ada serta menuntut keadilan bagi oknum yang melakukan kekerasan di lapangan.

Kepala Humas BPTD menanggapi aksi tersebut menerima dengan bijak tuntutan dari aliansi driver agar petugas berperilaku humanis dan tidak agresif di lapangan.

"Petugas seharusnya tidak melakukan tindakan-tindakan agresif, kekerasan  dan tidak merusak kendaraan," ujar Yuvi Aditama Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan wilayah 11 Provinsi Jatim.

Dalam mediasi tersebut pihak Aliansi Driver Lintas Nusantara menginginkan diberikan sanksi tegas untuk oknum petugas yang agresif di lapangan untuk diberhentikan dari jabatan. Agar oknum yang lain tidak semerta merta menindas secara kasar driver.

Pihak BPTD sudah mendahului dengan cara bertemu petugas tersebut secara 2 pihak dan memberikan sanksi sesuai aturan berlaku yaitu memberikan penguluran waktu untuk kenaikan jabatan.

"Petugas tersebut akan kami bina, menjalani prosedur sesuai aturan, dan melalui tahapan dan pemeriksaan juga tidak semerta merta langsung di pecat," tambah Yuvi.

Aksi Aliansi Driver Lintas Nusantara selanjutnya, bergerak ke arah POLDA Jatim untuk me-support kepolisian untuk menangkap oknum-oknum yang melakukan tindakan kekerasan di jalan raya terutama di daerah Probolinggo. (*)