https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Lestarikan Pop Jawa, Musisi Lokal Surabaya Ramaikan Panggung Hajatan Sobat Ambyar

Minggu, 12 Oktober 2025 - 20:36
Lestarikan Pop Jawa, Musisi Lokal Surabaya Ramaikan Panggung Hajatan Sobat Ambyar Press Conference Bajak Cafe Hajatan Sobat Ambyar yang dimoderatori Heti Palestina Yunani di Tomoro Coffee, Jalan Tambak Sari, Surabaya, Minggu (12/10/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Para penggemar lagu-lagu Didi Kempot yang dikenal dengan panggilan Sobat Ambyar ingin terus melestarikan genre musik pop Jawa di kalangan anak muda lewat hajatan lintas kota mulai Desember 2025 mendatang. Surabaya menjadi salah satu kota tujuan penyelenggaraan.

Sejak terbentuk pada 2019, member Sobat Ambyar semakin solid. Musik telah mempersatukan mereka. Bukan hanya soal selera pada lirik-lirik patah hati buatan sang maestro, tetapi juga memperluas aksi-aksi bernilai empati.

Komunitas itu terbentuk secara alami, berkumpul, dan pada akhirnya terbangun sebuah wadah dengan anggotanya yang bergelar 'Sad Bois' untuk Sobat Ambyar cowok dan 'Sad Gerls' untuk Sobat Ambyar cewek. Atas dasar kebersamaan serta kekompakan itulah, Hajatan Sobat Ambyar diselenggarakan. 

"Kami akan memulai tour hajatan pada Desember nanti," ungkap Presiden Sobat Ambyar Fajar Romadona atau akrab disapa Jarkiyo, didampingi Juan Monty selaku Sekjen Sobat Ambyar dan Komandan Cowboy Ndarboy Genk saat acara Bajak Cafe di Tomoro Coffee, Jalan Tambak Sari Surabaya, Minggu (12/10/2025).

Press-Conference-Bajak-Cafe-b.jpg

Hajatan Sobat Ambyar bakal menjadi panggung istimewa untuk mengenang karya "Lord Didi" yang dikenal dengan lirik-lirik lagu sederhana, melankolis, sekaligus berbalut curahan kegalauan akibat patah hati. 

Sebut saja lagu seperti Sewu Kutho, Tanjung Mas Ninggal Janji, Layang Kangen, Terminal Tirtonadi, Tangise Ati, Ketaman Asmoro, Cidro, maupun Suket Teki.

"Lagu-lagu tersebut sangat memengaruhi masyarakat Solo, dan sekitar Jawa Tengah dan terus meluas di berbagai daerah," sambung Jarkiyo.

Kompak Satu Hati 

Setiap tahun, komunitas pun menggelar "Munas Loro Ati", antara lain membahas isu-isu sosial, termasuk menjadi pendengar bagi keluh kesah anggota yang dilanda kegelisahan batin akibat putus cinta misalnya.

Bukan sekadar menyatukan kegemaran lagu dan mendukung ekosistem budaya Jawa, komunitas juga melakukan berbagai aksi kemanusiaan melalui jaringan media sosial.

"Bahkan, pernah mengumpulkan penggalangan dana mencapai Rp7,6 miliar melalui konser mini di basecamp saat pandemi, dan secara keseluruhan telah memberikan bantuan 15 ribu paket kepada member maupun masyarakat yang membutuhkan," kata DJ Juan Monty.

Obor Industri Musik Sentuhan Budaya Lokal 

Fenomena popularitas lagu-lagu pop Jawa dalam beberapa tahun terakhir bisa diakui dimulai sejak munculnya lagu-lagu Didi Kempot secara massif di media sosial.

"Lagu-lagu pop Jawa kerap diputar di radio," demikian ungkap Indra Mahadi, selaku music director sekaligus pengamat pop Jawa.

Genre pop Jawa secara progresif langsung merajai tangga lagu karena dinilai sangat dekat dengan anak muda. Kebanyakan liriknya bercerita seputar masalah percintaan dan permasalahan hidup lain. 

Karena 'kerapuhan kolektif' itulah, mereka sepakat menamakan diri sebagai Sobat Ambyar yang kemudian berlaku untuk semua penggemar pop Jawa. Secara organisasi komunitas, saat ini sudah ada 30 chapter komunitas tersebut di Indonesia, dengan 82 ribu medsos.

Tahun ini, bertajuk Hajatan Sobat Ambyar, pengurus menyapa lewat agenda 'bajak cafe' di Surabaya dan sejumlah kota besar di Pulau Jawa. "Kami kangen kumpul-kumpul, kopi darat," kata Presiden Sobat Ambyar Jarkiyo.

Karena fanbase pop Jawa saat ini mayoritas masih di area YouTube, mereka ingin kembali merasakan vibes di gigs konser sebagaimana kala Lord Didi masih ada.

"Kita gambarannya seperti pesta rakyat, kita undang siapapun yang ingin mensupport kita, membuka lebar bagi penyanyi lokal, kita fokusnya bukan ke artis-artis yang udah punya nama," sambung DJ Juan Monty.

Pesta rakyat itu nantinya turut menghadirkan Bazaar UMKM dalam lima tour kota seperti Jember, Kediri, Surabaya, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.