TIMES JATIM, KEDIRI – Dalam apat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di IAIN Kediri, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur (IPNU Jatim) melakukan sosialisasi rangkaian pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) yang akan digelar di Pulau Bawean, 6-8 Desember 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Sekretaris PW IPNU Jatim, M Taufikur Roziqin. Ia mengatakan Konferwil merupakan forum tertinggi ditingkat IPNU Jatim. Di forum ini dibahas beberapa komisi seperti Komisi Program, Rekomendasi, Organisasi, serta pemilihan ketua yang nantinya menjadi nakhoda baru IPNU Jatim.
Menurutnya, ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami laksanakan menjelang Konferwil hingga pelaksanaan Konferwil.
"Kegiatan yang dilaksanakan sebelum Konferwil ini ada IPNU Award. Yakni pemberian apresiasi kepada kader-kader IPNU baik secara personal maupun struktur yang telah memiliki memiliki inovasi-inovasi atau skill pribadi yang bagus," ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Ia menambahkan, selain IPNU Award ada program eco green student yang ketika pelaksanaan Konferwil diinstruksikan dan mewajibkan kepada seluruh peserta serta panitia dilarang membawa sampah plastik sekali pakai ke pulau Bawean.
Hal ini adalah upaya untuk mengurangi sampah plastik di lokasi Konferwil. Jika ada yang membawa plastik harus diganti dengan tas yang bisa dipakai berkali-kali.
"Selanjutnya ada traveling. Peserta maupun panitia Konfewil yang ada di Pulau Bawean bisa memediakan atau memviralkan wisata-wisata disana. Ini memberikan dampak dengan meningkatkan jumlah wisatawan di Pulau Bawean," terangnya.
Toufikur menuturkan ada lagi program student akselerasi speech atau pengabdian masyarakat di Pulau Bawean. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan PW IPNU Jatim dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang diminati pemuda saat ini.
"PW IPNU Jatim akan menyiapkan 24 mentor yang memiliki skill di beberapa bidang. Misalnya skill di bidang jurnalistik dan kepenulisan. Kemudian skill di desain grafis dan video editing, skill tentang Event Organizer (EO) dan public speaking, skill kepanduan atau Pramuka, serta skill tour guide atau pengembangan pariwisata," lanjutnya.
Ia memaparkan PW IPNU Jawa Timur akan memberangkatkan Kader-kader yang memiliki skill dibidang tersebut dan nanti disana akan memberikan pelatihan-pelatihan singkat dan nantinya Rencana Tindak Lanjut atau RTL akan dikawal secara online.
Pelatihannya disasarkan kepada pemuda, Pelajar, dan santri di Pulau Bawean. Jadi Pelatihan ini sengaja diberikan untuk meningkatkan skill personal para kader di Bawean.
“Tentu Program ini tidak hanya untuk IPNU saja, tapi untuk pemuda dan masyarakat seluruh Pulau Bawean. Dengan adanya kegiatan seperti ini kami berharap bisa meningkatkan minat sekolah yang lebih jenjang tinggi untuk meraih cita-citanya," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Imam Kusnin Ahmad |
Editor | : Ronny Wicaksono |