TIMES JATIM, BONDOWOSO – Pemasangan foto Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy pada banner paslon nomor urut 01 Pilkada Kabupaten Bondowoso, Ra Hamid-Ra As'ad (Rahmad) sempat menimbulkan pro kontra.
Beberapa pihak menyebutkan pemasangan foto ulama kharismatik itu belum mendapatkan izin dari yang bersangkutan. Sementara di lain pihak pemasangan foto itu sudah mendapatkan restu.
Sebagaimana dalam banner yang terpampang di berbagai media termasuk media sosial. Tampak foto KH Azaim Ibrahimy berjejer dengan foto KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan KH Hafidz Malik Pengasuh Ponpes Salafiyah Suger.
Tampak di bagian bawah ada foto paslon nomor urut 01 KH. And Hamid Wahid dan KH. As'ad Yahya Syafi'i. Ra Hamid sendiri merupakan putra salah satu Pengasuh Ponpes Nurul Jadid. Sementara Ra As'ad adalah alumni Ponpes Sukorejo.
Terkait pro kontra soal foto tersebut. Beredar voice salah satu Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Asembagus Sukorejo Situbondo, Nyai Juwairiyah Fawaid.
Isi pesan suara tersebut meminta agar warga Bondowoso tidak perlu gaduh soal pemasangan foto KH. Azaim.
Menurutnya, foto yang beredar tersebut dipilih langsung oleh KH Azaim Ibrahimy.
“Kiai Azaim yang milih sendiri dengan baju dengan pose kayak gitu semuanya adalah pengasuh milih sendiri,” kata dia.
Bahkan dalam voice itu disebutkan, KH Azaim minta ditampakkan bahwa dirinya mendukung Paslon Rahmad untuk Pilkada Bondowoso.
Menurutnya, jika ada alumni yang tidak percaya bukan semata-mata karena tidak percaya. Tetapi karena nafsunya ingin berada di barisan lain.
“Bismillah gerilya, norok guruh. Menang kobessah kala tak kastah. (Bismillah ikut guru, memang menjadi kebanggaan kalah tidak akan jadi penyesalan),” kata Nyai Ju sebagaimana dikutip Times Indonesia, Kamis (14/11/2024).
Sementara salah seorang alumni Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Yondrik membenarkan bahwa pemilik suara dalam voice tersebut adalah Nyai Juwairiyah Fawaid.
“Benar itu dek. Itu sudah valid suara beliau (Nyai Juwairiyah),” kata Yondrik singkat melalui sambungan Whatsapp. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |