TIMES JATIM, TEGAL – Pemerintah Kabupaten Tegal memastikan kawasan wisata Guci kembali aman untuk dikunjungi setelah sempat terdampak banjir di wahana Pancuran 13 akibat luapan Kali Gung, Sabtu (20/12/2025).

Kepastian itu disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat meninjau lokasi pada Minggu (21/12/2025) pagi. “Alhamdulillah, kondisi sudah aman,” ujar Ischak saat berdialog dengan pengelola wisata dan warga sekitar.

Pernyataan tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat Guci yang menggantungkan penghidupan dari sektor pariwisata. Informasi bahwa Guci kembali aman pun dengan cepat menyebar di media sosial, seiring upaya pemerintah daerah memulihkan kepercayaan wisatawan.

Banjir bandang yang terjadi sehari sebelumnya datang secara tiba-tiba dan sempat menghentikan aktivitas wisata. Para pengunjung dievakuasi, pedagang menutup lapak lebih awal, dan pengelola fokus memastikan keselamatan wisatawan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu sempat menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kunjungan wisata.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Ischak menegaskan aliran Kali Gung telah kembali normal. Pemerintah daerah, kata dia, akan segera melakukan perbaikan fasilitas yang terdampak, terutama di area Pancuran 13.

“Dalam waktu dekat kami akan melakukan perbaikan fasilitas yang rusak agar wisatawan kembali merasa nyaman,” katanya.

Langkah cepat ini dilakukan agar citra wisata Guci tidak terganggu, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Bagi warga setempat, kepastian tersebut membawa harapan. Seorang pedagang minuman hangat di sekitar pemandian air panas Guci mengaku lega mendengar pernyataan Bupati.

“Kalau Guci sepi, kami juga ikut sepi. Mudah-mudahan setelah ini ramai lagi,” ujarnya.

Harapan serupa juga dirasakan para pengelola penginapan dan juru parkir yang bergantung pada ramainya wisatawan akhir pekan.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Tegal tetap mengimbau pengunjung untuk waspada dan mematuhi arahan petugas, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi berubah. (*)