TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur, Yordan M. Batara Goa, menggelar kegiatan reses untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi masyarakat di RT 2 RW 14, Kelurahan Patemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Pertemuan yang digelar pada Minggu malam (23/11/2025) ini menghasilkan dua isu utama yang menjadi fokus tindak lanjut legislator tersebut, yakni kesulitan modal untuk pengembangan usaha dan kebutuhan perbaikan fasilitas umum.

Yordan Batara Goa menjelaskan bahwa kendala utama yang dikeluhkan warga adalah kesulitan dalam mengakses permodalan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menanggapi hal yang menyangkut hajat hidup masyarakat tersebut, ia langsung memberikan arahan mengenai program perbankan yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Jadi dari reses ini ada 2 hal yang kita dapatkan, yang pertama terkait kesulitan untuk pengembangan usaha dan kami sudah arahkan, karena Surabaya punya Bank Surya Artha Utama dan programnya untuk kita pengembangan UMKM Surabaya pasti tangguh ya," ujar Yordan Batara Goa.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, Pemkot Surabaya memiliki dua skema pembiayaan, yaitu program dengan bunga ringan yang menawarkan nilai pinjaman lebih besar, meskipun suku bunganya sedikit lebih tinggi. Yordan juga berkomitmen akan membantu warga yang serius meminjam modal untuk pengembangan usahanya, memastikan aspirasi permodalan ini mendapat tindak lanjut.

Isu kedua yang ditampung adalah perbaikan fasilitas infrastruktur. Balai RT dan Balai RW di kawasan tersebut mengalami kerusakan karena lahannya dipakai untuk pembangunan rigid saluran air.

"Untuk itu kami juga memberikan bantuan sebesar Rp 2,5 juta untuk membantu penyelesaian balai RT dan RW ini," tambah Yordan Batara Goa, menunjukkan aksi cepat tanggap dewan. 

“Kami berterima kasih sekali atas arahan permodalan dan bantuan untuk balai. Bantuan ini sangat terasa langsung manfaatnya, baik untuk UMKM kami yang butuh modal maupun untuk perbaikan balai yang menjadi pusat kegiatan warga,” ujar Bapak Rahmat.

Aksi cepat tanggap ini menunjukkan komitmen anggota dewan dalam memastikan bahwa permasalahan di tingkat warga segera mendapatkan solusi, baik melalui kebijakan permodalan maupun intervensi anggaran langsung. (*)