https://jatim.times.co.id/
Berita

Buka Konferwil III AMSI Jatim, Ketum AMSI: Ekosistem Media Digital Penting

Sabtu, 27 Juli 2024 - 20:23
Buka Konferwil III AMSI Jatim, Ketum AMSI: Ekosistem Media Digital Penting Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat Wahyu Dhyatmika saat membuka Konferensi Wilayah ke-3 AMSI Jawa Timur, di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Sabtu (27/7/2024). (Foto: Dok AMSI Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat Wahyu Dhyatmika membuka resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-3 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur. Acara pembukaan berlangsung di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya dan dihadiri oleh anggota AMSI dari seluruh Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Wahyu Dhyatmika menegaskan pentingnya Konferensi Wilayah AMSI Jatim sebagai kesempatan strategis untuk perkembangan media digital di Indonesia.

"Meskipun tidak gegap gempita, Konferwil AMSI Jatim sangat signifikan. Ini adalah waktu mencari titik-titik untuk melompat ke depan, momen semester 2 ini penting untuk media," ujar CEO Tempo Digital itu.

Ia juga menyoroti tantangan ekonomi yang sedang dihadapi media saat ini. Sejak AMSI berdiri tahun 2017 pihaknya menyatakan semangat solidaritas karena ekosistem media digital harus segera diperbaiki. Mulai dari platform hingga pihak-pihak yang mendapatkan value dari apa yang kita buat, ini adalah stakeholder yang menjadi mitra AMSI.

"Meskipun ekonomi tidak baik-baik saja, APBD/APBN tidak bisa dimaksimalkan oleh teman-teman media. Nah, ini adalah peluang sebagai publisher untuk merealisasikan ide dan gagasan," jelas Bli Komang, sapaan akrab Wahyu Dhyatmika.

Mengingatkan tentang urgensi keberlanjutan jurnalisme dan media digital bagi demokrasi, Bli Komang menegaskan bahwa ekosistem media yang sehat sangat penting untuk keberlangsungan demokrasi dan masa depan Indonesia.

"Tanpa ekosistem yang sehat, demokrasi terancam. Industri ini harus hidup dan berkelanjutan, sebab pertaruhannya adalah demokrasi dan masa depan Indonesia. Kita tahu persis sebagai pengusaha pers, di UU Pers ada dua hal yaitu fungsi pers dan fungsi ekonomi," tegasnya.

Bli Komang juga menyampaikan pentingnya memperbaiki hubungan antara media dan platform digital melalui kebijakan yang mendukung. Ia juga mengajak para member AMSI untuk terus melakukan evaluasi internal demi keberlanjutan media.

"Eksternal kita perbaiki, ada tanggung jawab perpres publisher right, ini cara memperbaiki relasi dengan platform agar bermanfaat bagi kita. Selama ini kita tidak mendapatkan kontribusi yang seimbang. Nah, perpres ini bisa dinikmati perusahaan pers yang terverifikasi. Ini kami dorong agar anggota AMSI bisa segera terverifikasi faktual oleh Dewan Pers," ucapnya.

Untuk evaluasi internal, media wajib tahu siapa yang mendapatkan manfaat dari produknya. jika itu tercapai, maka bisa memonetisasi, karena model bisnis adalah value capture dan value monetization.

"Kalau kita tidak bisa mengambil itu, berarti produknya keliru atau identifikasi yang keliru. Kita harus cek market kita untuk dijual," pesannya.

Bli Komang juga mengingatkan bahwa era digital adalah era peluang sekaligus ancaman bagi media, karena pengguna internet tumbuh terus. Belum lagi Kompetitornya semakin menjamur.

"Kita harus cari cara informasi macam apa yang dibuat dan dibutuhkan publik. Media kontennya harus berdasarkan fakta dan informasi yang benar," kata Bli Komang

Di akhir sambutannnya, Bli Komang berpesan, jurnalisme yang bagus bukan hanya untuk mencari uang, tetapi mencari uang untuk membuat berita yang menarik, menghidupkan newsroom. Jika media tidak berpikir tentang audiens, maka akan dipastikan mereka hilang.

"Ini kesempatan sekaligus ancaman. AMSI harus punya peran di situ. AMSI Jatim harus jadi motor dan lokomotif media di Jawa Timur," tutup Wahyu Dhyatmika.

Dengan resmi dibukanya Konferwil III AMSI Jatim ini, diharapkan media siber di Jawa Timur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem media digital dan demokrasi di Indonesia.

Sementara itu ketua AMSI Jatim, Arief Rahman merasa syukur hingga titik akhir periode ini. Sinergi, kolaborasi, dan adapatasi terhadap ekosistem media siber menjadi kunci menghadapi tantangan dan problematika yang dialami oleh pemilik dan pebisnis media siber di Jatim.

"Alhamdulillah kita berada di detik-detik akhir menyelesaikan mandat dan amanah anggota AMSI Jatim. Di AMSI Jatim kita bisa menemukan kekuatan dan power berlipat-lipat dengan sinergi dan kolaborasi," kata Arief Rahman.

Diketahui, saat ini AMSI Jatim memiliki 47 member. Jumlah anggota  tersebut nomer dua terbanyak setelah Jakarta yang memiliki 60 anggota media siber arus utama. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.