TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Sebuah rumah di Desa Krucil, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ludes terbakar, Selasa (29/11/2022) malam. Dua orang penghuninya yang merupakan paman dan ponakan, ikut terbakar dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Dua korban yang ikut terbakar adalah Ismain (52) dan keponakannya Saiful (31). Keduanya terkena semburan api yang cukup besar dalam kebakaran yang terjadi saat listrik PLN padam itu.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi setelah Sari, istri dari Saiful, menyalakan lampu templok. Saat itu, di kawasan Krucil listrik padam sejak sore hari. Tanpa disadari, lampu yang dinyalakan itu mengenai jeriken penampung Bahan Bakar Minyak atau BBM di rumahnya.

“Bagitu api lampu itu mengenai jerikan untuk pengisian BBM itu, api langsung membakar jeriken dan merembet ke isi rumahnya. Yang kebetulan, penghuni rumah juga sedang jualan BBM dan terdapat sebuah kios bensin di halaman rumahnya,” kata Kapolsek Krucil, Iptu Arif Nurdarsono, kepada wartawan.

Saat dilakukan pemadaman secara manual oleh penghuni rumah yakni Ismain (52) dan keponakannya Saiful (31), keduanya terkena semburan api yang cukup besar.

“Sehingga keduanya juga ikut terbakar. Keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” ungkap Arif.

Kebakaran tersebut tak hanya melenyapkan rumah. Mobil pikap Gran Max yang terparkir dekat dengan kios korban juga turut terbakar.

"Jadi saat itu kondisinya sedang mati lampu. Dimana listrik di daerah tersebut mulai padam sejak pukul 14.30 WIB. Tanpa disadari api dari lilin tersebut mengenai jeriken penampung Bahan Bakar Minyak atau BBM,” terang Arif.

Sehingga api tersebut langsung merambat ke BBM dan langsung membakar rumah korban pada saat itu. Termasuk membakar mobil pikap Gran Max yang terparkir.

Dua korban ikut terbakar saat berupaya menyelamatkan pikap dan isi rumahnya, sehingga dua penghuni itu turut menjadi korban kebakaran.

Saat kejadian, Saiful dibantu Ismain, hendak mengeluarkan Daihatsu Grand Max miliknya yang titip parkir di rumah korban. Sayang, mobil itu keburu dilalap api, tak terkecuali dua orang paman-ponakan tersebut.

“Kedua korban luka bakar merupakan suami pemilik rumah terbakar, saat itu sedang berada di dalam mobil hendak memarkir mobil,” jelas Kapolsek.

Saat ini lanjut Arif, kedua korban menjalani perawatan intensif. Keduanya mengalami luka bakar parah hingga mendekati 50 persen.

Adapun penyebab pasti kejadian kebakaran rumah itu, masih dalam pengembangan penyelidikan oleh kepolisian. Dan kini masih dalam pengembangan, penyebab pastinya apa dan kronologisnya bagaimana. Api sudah dipadamkan, namun pada peristiwa kebakaran tersebut terdapat kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 300 juta.(*)