TIMES JATIM, BONDOWOSO – Beberapa waktu lalu viral salah seorang kepala di Kabupaten Bondowoso menyampaikan persoalan pupuk kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Pria yang curhat ke Mentan itu ternyata Kades Bukor, Kecamatan Wringin. Di menyebutkan kuota tambahan pupuk pada petani belum diterima.
Kades Bukor tersebut menyampaikan keluhan dalam sebuah acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelajutan, Rabu (6/11/2024).
Atas video yang beredar tersebut Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro telah meninjau kios pupuk di Desa Bukor Sabtu 9 November 2024 kemarin.
Menurut Hadi alokasi pupuk bersubsidi tambahan telah diterima oleh kios. Namun memang kata dia, banyak pupuk yang belum ditebus petani karena musim tanam padi mundur.
Kios pupuk UD Veri Usaha Desa Bukor sendiri telah mensosialisasikan soal tambahan pupuk di kantor kecamatan dan desa termasuk pada kelompok tani.
"Ternyata stoknya masih berlimpah, karena memang ada yang belum ditebus," jelas Hadi.
Menurutnya, informasi pupuk tambahan yang belum diterima kan tidak benar. Tetapi dia akan melakukan pengecekan secara keseluruhan.
“Baik alokasi pupuk dan penyalurannya. Tapi secara umum semuanya sudah terinformasi," imbuh dia.
Dia juga memaparkan, ada tiga surat surat keputusan (SK) alokasi pupuk bersubsidi di Bondowoso. SK pertama, SK perubahan dan SK relokasi tahun 2024.
Pada SK pertama alokasi pupuk urea sebanyak 19.654 ton, dan NPK 11.028 ton. Kemudian, di SK perubahan urea 33.591 ton, dan NPK 23.568 ton.
Sementara pada SK relokasi jadi urea 34.500 ton dan NPK 23.568 ton. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Viral Kades di Bondowoso Keluhkan Soal Pupuk ke Menteri Pertanian, Ini Kata Pemkab
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |