https://jatim.times.co.id/
Berita

Musim Pancaroba, Warga Pacitan Diminta Waspada Hujan Campur Angin

Senin, 06 Oktober 2025 - 16:51
Musim Pancaroba, Warga Pacitan Diminta Waspada Hujan Campur Angin Salah satu rumah warga di Desa Kalikuning Pacitan beberapa waktu lalu tertimpa pohon akibat angin puting beliung. (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pacitan, kini tengah memasuki masa pancaroba menuju musim penghujan.

Dalam periode peralihan ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan deras disertai angin kencang yang bisa datang secara tiba-tiba.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pacitan, Radit Suryo Anggono, menyampaikan bahwa masyarakat perlu memahami karakteristik cuaca di musim pancaroba.

“Sesuai dengan informasi dari BMKG, saat ini kita sudah memasuki musim pancaroba menuju awal musim penghujan. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat Pacitan agar tetap waspada terhadap kemungkinan hujan dan angin yang datang secara mendadak,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Menurut Radit, kondisi cuaca pada masa transisi ini seringkali tidak menentu. Pada pagi hari udara terasa panas dan cerah, namun siang hingga sore bisa berubah menjadi mendung disertai hujan lebat dan tiupan angin cukup kuat.

Bahkan, potensi pohon tumbang, atap rumah rusak, hingga banjir genangan bisa saja terjadi jika masyarakat tidak berhati-hati.

Ia menegaskan pentingnya memilih tempat berlindung yang aman saat cuaca ekstrem melanda.

“Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, masyarakat diimbau segera berlindung di tempat yang aman, jangan berada di bawah pohon besar atau di dekat tiang listrik. Hindari pula area perbukitan yang rawan longsor,” tambahnya.

Selain itu, Radit juga menekankan pentingnya pelaporan cepat apabila terjadi bencana di lingkungan sekitar. Masyarakat diminta segera menginformasikan kejadian tersebut kepada perangkat desa, pihak kecamatan, atau langsung ke BPBD Pacitan.

“Imbauan untuk masyarakat, jika terjadi bencana sekecil apapun agar segera dilaporkan kepada pemerintah desa, kecamatan, maupun BPBD. Kecepatan penanganan bencana itu sangat bergantung pada cepatnya laporan yang kami terima,” terang Radit.

Untuk mempercepat respon darurat, BPBD Pacitan juga membuka layanan laporan langsung melalui Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) di nomor +62 895-3967-79371. Nomor tersebut aktif selama 24 jam dan siap menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian bencana di wilayah Pacitan dan sekitarnya.

Radit menambahkan, koordinasi antara masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, dan BPBD menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana di musim pancaroba ini.

“Kami berharap kerja sama lintas sektor tetap terjalin dengan baik, agar setiap laporan bisa segera kami tindaklanjuti untuk meminimalkan risiko dan kerugian,” tuturnya.

BPBD Pacitan juga mengimbau agar warga rutin memeriksa kondisi rumah, terutama atap, saluran air, dan pepohonan di sekitar tempat tinggal. Warga diminta memangkas dahan pohon yang terlalu rimbun serta memastikan sistem drainase tidak tersumbat agar air hujan bisa mengalir dengan lancar.

Dengan kesiapsiagaan bersama, diharapkan masyarakat Pacitan dapat menghadapi musim pancaroba dengan aman dan terhindar dari dampak bencana yang mungkin terjadi. (*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.