TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kurang lebih 300 orang dilibatkan dalam tahapan sortasi dan lipat suara pada Pilkada 2024. Baik dari surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi.

Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan mengatakan, pada 7 November, KPU Banyuwangi mulai mengawali proses sortir lipat surat suara Pilgub Jatim dan surat suara Pilbup Banyuwangi yang melibatkan kurang lebih 300 orang sebagai petugas sortir lipat surat suara.

“Kebanyakan petugas sortir lipat tersebut dari masyarakat sekitar gudang, karena terbiasa dan tahu akibat lalu lalang logistik KPU Banyuwangi,” katanya, Kamis (7/11/2024).

Dengan ratusan petugas sortir lipat tersebut, Dian mengestimasikan, proses sortir lipat surat suara yang dilakukan di Gudang Logistik KPU Banyuwangi di Jl. Raya Jember, Kecamatan Kabat itu, bisa tuntas dalam waktu empat atau lima hari kedepan.

“Dari target harian kita, jika belum tercapai, kemungkinan juga bisa menambah personil di hari kedua,” jelasnya.

Diterangkan juga oleh Dian, ratusan petugas tersebut akan melakukan sortir lipat surat suara Pilgub dan surat suara Pilbup masing-masing sebanyak 1.383.990 surat suara, ditambah 2000 surat suara untuk persiapan apabila terjadi Pemilihan Suara Ulang (PSU). 

“Sehingga total surat suara yang harus dilipat sebanyak 2.769.980,” tuturnya.

Diterangkan juga oleh Dian, dalam proses sortir lipat itu, petugas sortir lipat mengecek apakah surat suara masih layak atau dikategorikan rusak. Surat suara yang dikategorikan rusak seperti sobek, berlubang hingga terdapat noda yang berada di dalam kotak yang berisikan foto, gambar, nomor urut, dan nama pasangan calon.

 “Ketika masih ada di dalam itu dikategorikan rusak, tapi ketika ada noda kecil yang berada di luar kotak bisa dikategorikan masih layak,” ucapnya.

Jika petugas sortir lipat menemukan surat suara dengan kategori rusak, masih kata Dian, petugas itu melaporkan kepada pengawas. Ia menyebut, proses sortir lipat surat suara ini diawasi oleh sejumlah pengawas. Sehingga ketika terdapat surat suara yang rusak akan langsung diganti oleh pengawas itu dengan surat suara yang baru.

“Nanti di akhir kegiatan, kita cek berapa surat suara yang rusak dan berapa surat suara yang layak. Maksimal H-1 pencoblosan kita sudah musnahkan surat suara yang rusak,” kata Dian. (*)