TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Ratusan pasang sapi mengikuti karapan sapi di Lapangan Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Sabtu (3/6/2023) hingga Minggu (4/6/2023).

Tak hanya dari Kabupaten Probolinggo, karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Bupati Probolinggo 2023 ini, diikuti peserta luar daerah. Meliputi Kota Probolinggo, Jember, Lumajang, bahkan dari Pulau Madura.

Karapan sapi digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-277 Kabupaten Probolinggo atau Harjakapro ke-277. Hari jadi daerah dengan populasi sapi terbesar ketiga di Jawa Timur ini, diperingati setiap tanggal 18 April.

Ketua Panitia Karapan Sapi dalam rangka Harjakapro ke-277, Imam Saf'i menyampaikan, ini merupakan karapan sapi pertama yang disuport secara penuh oleh Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan.

"Ini juga merupakan karapan sapi dengan jumlah peserta terbanyak selama pelaksanaan karapan sapi di Kabupaten Probolinggo," ujar Imam.  

Dari pantauan di lapangan, karapan sapi dimulai pukul 11.00 WIB. Diawali dengan tampilan Tari Glipang yang diperagakan oleh siswa-siswi SDN Legundi 1, Kecamatan Bantaran. 

Pelihara Tradisi Karapan Sapi

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi, mengatakan, karapan sapi digelar untuk memelihara tradisi.

Meskipun karapan sapi identik dengan Pulau Madura, namun tak sedikit warga di Kabupaten Probolinggo yang menggandrungi lomba adu cepat sepasang sapi tersebut.

"Kegiatan ini semata-mata untuk memelihara tradisi kerapan sapi, yang merupakan budaya Madura, karena banyak penduduk Probolingo yang berbahasa Madura. Selain itu juga untuk mempererat silahturahmi," kata Fathurrozi.

Selain itu, lanjut Rozi, kegiatan ini juga untuk meningkatkan geliat pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan catatan panitia, karapan sapi dalam rangka memperingati Harjakapro ke-277 ini diikuti oleh 124 peserta.

Ratusan peserta tersebut, terbagi ke dalam dua kelas lomba: kelas kecil dan kelas besar. Untuk kelas besar ada 48 peserta, sedangkan kelas kecil ada 74 peserta. 

Persiapan Selama Tiga Bulan

Salah satu peserta asal Kabupaten Lumajang, Thuram, mengaku dirinya mempersiapkan sapinya kurang lebih tiga bulan. Selama masa tersebut, sapinya rutin latihan.

Pria yang berasal dari Kali Tilem, Kabupaten Lumajang ini, benar-benar mempersiapkan dua pasang sapinya yang diberi nama tim Bos Oleng. 

"Selain memberikan asupan gizi, kami juga rutin latihan setiap seminggu 2 kali," kata Thuram.

Dua pasang sapi milik Thuram ini turun di kelas kecil, bersaing dengan 72 pasang sapi lainnya dalam lomba.

Di hari pertama, para peserta mengikuti babak penyisihan. Ratusan pasang sapi ini harus berlomba untuk masuk ke babak semifinal dan final yang dilaksanakan Minggu (04/05/2023).

Para joki tampak fokus mengendalikan sapi kerapnya melaju di lapangan yang memiliki panjang sekitar 210 meter ini.

Nah, bagi anda penggemar karapan sapi, anda bisa menyaksikan semi final dan final karapan sapi di Lapangan Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (4/6/2023) pagi. (*)