https://jatim.times.co.id/
Berita

Matangkan Protokol Kesehatan Covid-19, Gereja Bakal Mulai Dibuka Juli 2020

Jumat, 19 Juni 2020 - 13:22
Matangkan Protokol Kesehatan Covid-19, Gereja Bakal Mulai Dibuka Juli 2020 ilustrasi - Gereja Katholik dan Protestan (FOTO: News.detik.com)

TIMES JATIM, JAKARTA – Rumah ibadah Gereja akan mulai dibuka pada Juli 2020 mendatang. Berbagai persiapan untuk menerapkan protokol kesehatan pun tengah dimatangkan, agar umat Katholik dan Protestan dapat beribadah dengan aman selama masa new normal Covid-19.

Ketua Komisi Hubungan Antar Keyakinan Konferensi Waligereja Indonesia Romo Agustinus Heri mengatakan, gereja Katolik, khususnya di Jakarta, akan mulai buka pada Juli 2020. Namun, kepastian akan hal ini akan menunggu hasil evaluasi keamanan dari Gugus Tugas Covid-19.

"Standar protokol kesehatan itu betul-betul sungguh diupayakan dilaksanakan dan juga ada tim khusus misalnya kalau di Jakarta ada tim gugus kendali untuk mempersiapkan masa ibadah nanti kira-kira kalau situasi mengijinkan mungkin Juli dibuka. Tetapi sekarang ini masa persiapan," kata Romo Agustinus Heri Wibowo dalam konferensi di YouTube BNPB, Jumat (19/6/2020).

Agustinus menyampaikan sebanyak 57 persen dari total 37 Keuskupan yang ada di Indonesia masih melaksanakan peribadatan secara online. Sementara 43 persen lainnya yang tersebar di zona hijau sudah mulai membuka gereja secara bertahap.

"Secara umum itu 57 persen dari 37 Keuskupan yang tersebar di 34 provinsi, belum mengadakan ibadah fisik dalam arti di gereja, tetapi masih live streaming masih online. 43 persen sudah mulai kebijakan Keuskupannya dibuka untuk ibadah tetapi itu pun tidak langsung otomatis 100 persen Paroki-Paroki di Keuskupan itu mengadakan ibadah," jelas Agustinus.

Agustinus menambahkan mayoritas gereja katolik sedang mempersiapkan pengaturan pembukaan gereja di bulan Juni ini. Setiap gereja nantinya hanya akan menampung sekitar 20 hingga 40 persen jemaat dari kapasitas yang ada. 

"Juni ini masa persiapan penuh menyangkut edukasi umat, menyangkut sarana prasarana di mana gereja itu sudah diatur kapasitasnya supaya tidak melebihi 50 persen. jadi kebijakannya tidak murni mengikuti peraturan pemerintah yang 50 persen. Malah kami lebih ketat lagi 20 persen sampai 40 persen," jelas Agustinus.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Pendeta Paulus Kariso Rumambi juga menyampaikan hal yang sama, Gereja Proterstan akan buka di bulan Juli secara bertahap. 

"Kami akan memulai ibadah di bulan Juli. Tetapi itu tentu saja harus memenuhi syarat utama yaitu surat keterangan rumah ibadah aman dari COVID-19 yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas daerah. Nah setelah itu diadakanlah di bulan Juli ibadah secara luring atau beribadah tatap muka," ujar Paulus.

Paulus menjelaskan gerejanya telah mengeluarkan panduan kesehatan Covid-19. Mulai dari kewajiban memakai masker, pengecekan suhu tubuh, arahan mencuci tangan, hingga imbauan menyanyi di dalam hati guna mencegah adanya droplets air liur selama beribadah di Gereja.

Selain itu, Paulus juga menjelaskan Gereja juga akan menerapkan sistem penomoran bagi jemaat. Dia juga mengatakan jemaat akan diminta untuk mengisi data diri dan duduk sesuai penomoran guna melakukan persiapan tracing jemaat. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.