TIMES JATIM – Pemerintah Kabupaten Malang terus memperkuat infrastruktur dasar demi menunjang konektivitas antarwilayah. Salah satu proyek strategis yang tengah berjalan adalah pembangunan ulang Jembatan Wonorejo di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari. Jembatan ini menghubungkan Dusun Blandit Timur dengan Dusun Banyol, yang selama ini menjadi jalur vital aktivitas masyarakat.
Pembangunan fisik jembatan tersebut telah dimulai sejak April 2025, usai proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Malang rampung pada Februari lalu. Dengan nilai penawaran Rp533,15 juta, proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu 150 hari kerja.
Jembatan Tua Peninggalan Zaman Belanda
Jembatan lama yang kini sedang diganti total dibangun pada era kolonial Belanda, hanya memiliki lebar 3,8 meter dan panjang 3,6 meter. Materialnya masih menggunakan konstruksi rolak sederhana. Tak heran jika jembatan tersebut dianggap kurang layak untuk dilalui kendaraan roda empat secara bersamaan, apalagi kendaraan bertonase berat.
"Cukup berbahaya jika ada mobil yang berpapasan. Maka perlu dilakukan pelebaran," terang Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, yang akrab disapa Oong.
Spesifikasi dan Tahapan Pembangunan
Dalam pengerjaan barunya, jembatan diperluas dengan pemasangan box culvert in site berukuran panjang 5,3 meter, lebar 6 meter, dan lebar jalan efektif 5,5 meter.
Pekerjaan diawali dengan pengecoran dasar sungai, lalu dilanjutkan dengan pengurukan untuk menghubungkan badan jalan. Setelah itu, akan dilakukan pemasangan plat baja penguat struktur, pengaspalan, dan terakhir pemasangan pembatas jembatan untuk aspek keamanan pengendara.
Karena pembongkaran dilakukan secara total, akses jembatan ditutup sementara. Sebagai gantinya, warga setempat menggunakan jembatan darurat dari bambu yang dibangun sekitar 20 meter dari titik utama.
Dampak Positif terhadap Mobilitas dan Ekonomi
Khairul Isnaidi menegaskan bahwa jembatan ini akan menjadi penggerak utama perekonomian antarwilayah di Kecamatan Singosari.
"Harapan kami, jembatan ini bisa dilalui kendaraan besar, minimal antar kendaraan roda empat bisa tetap melintas saat papasan. Ini akan memperlancar akses warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Untuk tahun 2025, anggaran infrastruktur yang dikelola Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang mencapai Rp314 miliar, bersumber dari APBD Kabupaten Malang. Anggaran tersebut dialokasikan secara merata untuk penanganan jalan dan jembatan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
“Kami memastikan anggaran ini digunakan secara maksimal untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung aktivitas masyarakat,” pungkas Oong.(D)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |