TIMES JATIM, PASURUAN – Kecelakaan maut truk dengan minibus ELF N-7023-YJ yang menewaskan 5 orang, di Tol Bawen-Ungaran, Jawa Tengah menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar SMPN 8 Kota Pasuruan. Pasalnya, kecelakaan tol yang menimpa rombongan wisata itu menelan korban jiwa satu orang guru aktif dan 2 orang purna guru di sekolah tersebut.  

Mudayani, Kepala SMPN 8 Kota Pasuruan mengatakan, rombongan yang terlibat kecelakaan Tol Bawen-Ungaran itu didominasi pensiunan guru di SMPN 8. Namun, satu di antaranya merupakan guru aktif di lembaganya.

“Iya, 3 diantara 5 orang korban meninggal dunia, satu guru masih aktif di SMPN 8 dan 2 lainnya adalah mantan guru,” kata Mudayani saat ditemui sejumlah wartawan di sekolahnya, Sabtu (24/9/2022).

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, kelima korban laka antara lain Arifah (63) dan Tutik Wahyuni (61) pensiunan guru di SMPN 8, dan Evi Kristina (47) guru BK yang masih aktif. Dua korban yang lain yakni Santoso (67) yang merupakan suami dari salah satu pensiunan guru pula, dan sopir minibus, Muhammad Iqbal Lazuardi (27). Mudayani menjelaskan bahwa rombongan yang terlibat kecelakaan bukan dari acara sekolah, melainkan kegiatan pensiunan para guru tersebut.

"Bukan acara sekolah, itu kegiatan pensiunan guru,” ujarnya.

Mudayani menjelaskan, jika Evi Kristina salah satu guru BK yang masih aktif di lembaganya itu sempat membuat surat izin untuk mengikuti kegiatan para pensiunan guru SMPN 8 Kota Pasuruan ke wilayah Semarang.

Kejadian tersebut saat ini ditangani oleh Satlantas Polres Semarang dan dibackup oleh Ditlantas Polda Jateng. Sedangkan para korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka masing-masing di Kota Pasuruan, dan 7 orang korban lainnya yang mengalami luka-luka telah dirawat secara intensif di RSUD Ungaran.

Dugaan sementara, kecelakaan yang terjadi di Km 438,400 jalur B tersebut, diakibatkan pengemudi Elf dengan nomor polisi N 7023 YJ mengantuk sehingga menabrak bagian belakang Truk Fuso muatan kayu dengan nomor polisi BK 8407 SE yang berjalan di jalur lambat.

Pihak kepolisian pun masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tol yang menimpa rombongan keluarga besar SMPN 8 Kota Pasuruan tersebut. (*)