TIMES JATIM, MALANG – Kondisi politik jelang kontestasi Pilkada 2024 di Kota Malang semakin memanas. Terbaru, para kader PAN Kota Malang terpecah dalam memberikan dukungannya kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon).

Diketahui, PAN sendiri secara resmi mengusung Bapaslon M Anton alias Abah Anton dan Dimyati Ayatullah di Pilkada Kota Malang. PAN mengusung Abah Anton-Dimyati bersama dua partai lainnya, yakni PKB dan Demokrat.

Namun, secara mengejutkan, sebanyak 5 DPC dan 57 pengurus ranting PAN di Kota Malang berbelok arah mendukung Bapaslon Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.

Menanggapi hal tersebut, Ali sangat menghormati apa yang diputuskan dan digerakkan oleh akar rumput dari partai PAN Kota Malang.

"Soal akar rumput ya kita sangat menghormati itu. Ini bagian dari energi positif yang kita terima dengan senang hati," ujar Ali, Senin (9/9/2024).

Bahkan, Ali mengaku siap merangkul para kader dari DPC maupun ranting PAN Kota Malang yang memang secara besar hati dan tulus mendukungnya dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Kalau soal PAN ya tetap kita rangkul, DPC dan rantingnya," ungkapnya.

Diketahui, saat ini Bapaslon Wahyu-Ali telah mendapatkan dukungan dari 14 partai politik (parpol) di Pilkada Kota Malang. Dari ke-14 parpol tersebut, 10 diantaranya merupakan pengusung, yakni Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Perindo, Garuda, PBB dan Partai Buruh.

Sedangkan, 4 parpol yang tak bisa mengusung dan hanya menjadi pendukung Bapaslon Wahyu-Ali, yakni Hanura, PKB, Gelora dan Partai Prima.

"14 partai itu tambahan dari Partai Prima bukan PAN. Sebenarnya PAN tidak resmi dari DPD-nya," ucapnya.(*)