TIMES JATIM, NGAWI – Alex (29) - bukan nama sebenarnya- warga Kecamatan/Kabupaten Ngawi memilih berhenti bermain judi online setelah dua tahun kecanduan permainan haram itu. Keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan jejak hitam dari permainan yang tidak mungkin bisa dimenangkan.
Perkenalan Alex dengan judi online bermula dari coba-coba deposit sembari menunggu usaha jualan es teh miliknya. Dia mengenal situs ini dari media sosial. Berawal dari keisengan itu membuatnya terjerumus pada jerat judi online selama dua tahun lamanya.
Alex mengakui, alasan terkuat sehingga dirinya terjebak di kubangan judi online adalah keinginan untuk meraup untung dengan cara yang singkat. Judi slot online menawarkan janji menang, dengan sejumlah kecil taruhan.
"Tergoda dengan cara main yang mudah. Tinggal pencet-pencet tombol spin di layar hp," kata Alex saat ditemui TIMES Indonesia, Selasa (14/11/2023).
Bagi Alex, beban terberat dari judi online adalah candunya. Selama masa kelam itu, yang dia pikirkan hanya deposit di rekening judi slot online. Keuntungan dari jualan es teh, dia putar untuk bermain judi slot online.
Ketua STIT Muhammadiyah Ngawi, Sumarno saat memberikan keterangan. (foto: Miftakul/TIMES Indonesia)
Satu kali deposit, Alex menghabiskan uang antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Komparasi peluang menang dan kalah, kala memutar ikon judi online memang tidak bisa dipastikan. Yang jelas, Alex sedikit menang dan banyak kekalahan dalam pertaruhan.
"Yang terpikirkan, deposit lagi dan lagi berharap bisa menang untuk menutup kekalahan sebelumnya," ujar Alex.
Alex tidak memungkiri pernah menang dari judi online hingga jutaan rupiah. Namun dia enggan merinci seberapa besar nominal taruhan dan jumlah uang yang dia menangkan. Yang jelas, modal yang harus dia keluarkan tidak sebanding dengan prosentase menang.
Kekalahan Berulang Kali dan Takut Polisi
Setelah dua tahun lamanya berkutat dengan judi slot online, Alex memilih berhenti total dari bermain judi. Alex sadar, kemenangan dari judi slot online adalah berhenti total.
Alex meyakini, dirinya pun para pemain judi slot online lainnya tidak akan pernah bisa benar-benar menang. Dia memperkirakan, bandar judi slot online punya algoritma yang tidak bisa ditebak. Menang atau kalah, ditentukan oleh sistem judi slot online.
"Kita nggak mungkin bisa menang! Kalaupun menang, prosentasenya kecil dibandingkan kemungkinan kalah," ujar Alex.
Sudah sejak dua bulan terakhir Alex tak lagi login di situs judi slot online. Dia sudah mantap berhenti dari permainan haram itu. Satu hal yang dia syukuri selain berhasil berhenti bermain judi, dirinya tidak sampai kehilangan properti. Pun dirinya juga tidak sampai harus berhutang sana sini demi memuaskan hasrat berjudi.
Selain keinginan besar untuk berhenti berjudi, Alex mengaku ketakutan dengan aktivitas haram itu. Dia merasa takut apabila sewaktu-waktu diciduk aparat kepolisian. Dia masih memikirkan masa depan, ketimbang memuaskan kemenangan semu lewat judi slot online.
"Apalagi sekarang polisi juga gencar meringkus pemain judi slot online. Jujur saya takut. Karena itu saya memilih untuk berhenti, ketimbang nanti diringkus polisi," ucap Alex.
Judi Slot Online bikin Kecanduan dan Tidak Aman
Akademisi STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi, Dr. Sumarno, M.Pdi mengatakan, judi online memberikan dampak kecanduan bagi para pemainnya. Di samping itu, Ketua Kampus tersebut juga bilang bahwa para pemain judi slot online kebanyakan tidak sadar terkait kemanan data.
Sumarno saat ini tengah meneliti terkait pengaruh judi slot online terhadap karakter. Dalam penelitian itu, diketahui para pemain judi slot online cenderung merasa aman selama bermain. Padahal menurut Sumarno, saat login pada situs judi slot online, data pengguna terekam oleh sistem.
"Pemain judi slot online merasa bebas, padahal data pemain tersebut terkoneksi di sistem itu," kata Sumarno.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang masih bermain judi slot online agar segera sadar dan berhenti. Pun demikian, bagi yang belum agar jangan sekali-kali mencoba bermain judi slot online.
"Hindari judi slot online. Karena itu berdampak ketagihan," ujar Sumarno.
Hasil riset sementara penelitian Sumarno, para pemain judi slot online biasanya akan diberi kesempatan menang pada awal main. Kemudian dan seterusnya para pemain akan menanggung kekalahan.
"Riset sementara kami, pemain yang kalah akan semakin penasaran. Taruhan lagi dan lagi. Tidak ada namanya judi yang menang," tandas Dr. Sumarno, M.Pdi.
Pemerintah saat ini tengah gencar memberantas praktek judi online. Berdasarkan data PPATK, transaksi judi online hampir menyentuh Rp200 triliun hingga saat ini. Di samping itu, pemblokiran terhadap situs juga terus dilakukan oleh pemerintah. (*)
Pewarta | : Muhammad Miftakul Falakh |
Editor | : Deasy Mayasari |