https://jatim.times.co.id/
Berita

Sosok Jonathan Latumahina dan Kisahnya Menjadi Tamu Allah

Sabtu, 25 Februari 2023 - 07:29
Sosok Jonathan Latumahina dan Kisahnya Menjadi Tamu Allah Jonathan Latumahina saat menjadi salah satu panitia pada sebuah acara nasional di Ponpes Sunan Pandaran Yogyakarta 2018 silam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITANJonathan Latumahina merupakan sosok yang terkenal humble, kreatif, ulet dan berjiwa militan terhadap pimpinan. Terutama di posisinya sebagai salah satu Kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). 

Pada 2017 silam, penulis tanpa sengaja berkenalan. Saat itu, Pengurus Pusat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat tengah menyiapkan deretan agenda besar. Jonathan atau yang disapa akrab Jo sedang membawa peralatan drone lengkap. Ternyata Bang Jo memang ahli IT. 

Tato di leher dan lengannya membuat kesan tersendiri siapapun yang melihatnya kali pertama. Dari mana asalnya? Namun pertanyaan itu sirna saat kaos berlogo Banser, organisasi sayap GP Ansor itu melekat di dada sebelah kirinya. Warna hitam memang selalu identik dengan dirinya. 

Hampir di setiap kesempatan rapat para Pimpinan GP Ansor, Jo nyaris tak pernah absen. Dengan gayanya yang gaul, ia tampak berada di antara barisan tokoh penting. Begitu akrabnya dengan pembesar organisasi yang didirikan sejak 1984 silam itu. 

Menurut penuturan Gus Chabib Thowus Ainul Yaqin, mantan Direktur PT Sorban Nusantara, sebelum resmi menjadi anggota GP Ansor, Jo sangat aktif di media sosial hingga berseteru dengan kelompok Front Pembela Islam (FPI). 

"Merapatnya ke GP Ansor setelah berseteru dengan FPI, dia aktif sejak 2017 itu," katanya singkat, Jumat (24/2/2023) malam lewat telepon WhatsApp. 

Setahun kemudian, Jonathan mendapat sebuah kehormatan menjadi tamu Allah pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah umroh bersama para petinggi GP Ansor. Tepatnya 11 Desember 2018 silam. Pengalaman pertamanya itu ia tulis di medsos. 

"Sempat ragu dan grogi karena tato. Katanya petugas imigrasi Jeddah serem, berkas saya diperiksa, petugas pun tertawa dan langsung berbahasa Inggris, padahal sebelumnya berbahasa Arab," tulisnya,  15 Februari 2020 silam di medsos. 

Setelah itu, lanjut dia, tibalah saatnya rombongan untuk mengambil miqat, sebab dari Jeddah harus sudah berihram kemudian melaksanakan umroh setiba di Mekkah. 

Ada keajaiban ketika jelang mandi miqat dan Jo agak kesulitan menaruh barang bawaan karena tempat yang hanya berisi kamar mandi dan tempat wudhu. 

"Saya dibantu petugas di sana bahkan dibantu cara mengenakan kain ihram. Sambil diliatin tato saya dan berkali-kali mengucap alhamdulillah, saya juga merinding dengernya," ujarnya. 

Selama di tanah suci, Jo merasa dibimbing oleh para petinggi GP Ansor, seperti  Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo dan Affan Rozi. Terutama soal penampilannya yang tatoan, membuat orang Arab penasaran. 

"Saat menuju Arafah, sopir bus seperti nggak yakin, untung Gus Towus memberikan penjelasan, sopir malah mendoakan saya masuk surga, amin," terangnya. 

Namun demikian, pria yang kini viral di jagat maya ini mengaku terkesan terhadap pelayanan dan sambutan orang Mekkah. Padahal belum lama masuk Islam alias mualaf hingga ia memiliki nama panggilan Qithmir, yakni anjing penjaga Ashabul Kahfi yang masuk surga. 

"Saya menjadi saksi bahwa kisah kaum Muhajirin bersama Nabi SAW saat hijrah ke Madinah disambut kaum Anshar juga saya rasakan, penjagaan itu benar-benar ada," jelas Jonathan. 

Selain itu, menurutnya, GP Ansor didirikan oleh orang-orang yang ikhlas menjaga keutuhan NKRI. 

"Saya bangga menjadi kader GP Ansor dan Banser, semoga kita semua diberikan kekuatan," pungkas ayah dari Cristalino David Ozora alias David (17) yang menjadi korban penganiayaan oleh anak eks pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20), sampai mengalami koma beberapa waktu lalu. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.