https://jatim.times.co.id/
Berita

Sinergi Optimal Perkuat Kemandirian Pertanian dan Pemberdayaan Petani Muda di Jatim

Senin, 09 September 2024 - 11:21
Sinergi Optimal Perkuat Kemandirian Pertanian dan Pemberdayaan Petani Muda di Jatim Sinergi Optimal di Kerjasama Provinsi 2024 Memperkuat Kemandirian Pertanian dan Pemberdayaan Petani Muda di Jawa Timur. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kementerian Pertanian terus berupaya untuk memperkuat sektor pertanian nasional dengan melaksanakan program-program strategis yang mendukung kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas petani, dan memperluas akses pasar.

Menteri Pertanian Amran menegaskan, "Kami berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian melalui sinergi antara berbagai pihak dan inovasi dalam teknologi serta manajemen. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan dan berkualitas bagi seluruh masyarakat."

Pada Rabu (4/9/2024), PPIU Jawa Timur menjadi tuan rumah acara penting, yaitu Kerjasama Provinsi yang bertujuan untuk memperkuat sektor pertanian di Jawa Timur. Acara ini mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dari kabupaten dan dinas provinsi untuk membahas strategi sinergi yang lebih erat.

Dalam pembukaannya, Project Manager PPIU Jatim Acep Hariri membuka sesi dengan menjelaskan bahwa kerjasama provinsi merupakan program yang penting untuk sinkronisasi kegiatan di kabupaten dengan program dari dinas provinsi.

Sinergi-Optimal-di-Kerjasama-Provinsi-2024--b.jpg

Saat ini, fokus kerjasama telah intensif dengan Dinas Perkebunan, dengan upaya untuk lebih mengintensifkan keterlibatan Dinas Pertanian. Project Manager juga menekankan perlunya Exit Strategy program YESS yang sederhana, dengan Bappeda berperan dalam merancang desain DMSF. 

Dalam arahan yang disampaikan oleh Project Manager PPIU Jatim,pangan ditekankan sebagai aspek penting dalam kedaulatan negara. Saat ini, program YESS telah membina 60.000 petani milenial berusia 17-39 tahun, dengan fokus pada pengembangan dan dukungan mereka.

Badan Karantina akan berperan dalam edukasi mengenai akses ekspor, sementara kolaborasi dengan BSIP akan memastikan pendampingan dalam pengembangan usaha pupuk organik, termasuk uji kualitas dan nutrisi, di lima kabupaten.

Program makan siang bergizi diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif petani muda. Menjelang akhir program YESS pada tahun 2025, perhatian akan lebih difokuskan pada intervensi langsung kepada petani.

Meskipun saat ini sebagian besar HK Klaster didominasi oleh sektor peternakan, diharapkan setiap kabupaten dapat lebih menonjolkan HK Pangan dan hortikultura dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

Kadistan Kabupaten Pacitan menyampaikan bahwa program YESS telah berhasil mendorong regenerasi pertanian di daerahnya. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua sektor dalam pengembangan program ini untuk mencapai hasil yang maksimal. Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat dampak positif program YESS dan mendorong kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Pacitan.

Bappeda Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, kebutuhan produk pertanian di Jawa Timur sangat tinggi. Untuk memastikan keberlanjutan program YESS, Exit Strategy perlu melibatkan Provinsi secara aktif. Bappeda berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dari hulu hingga hilir dalam pengembangan usaha petani milenial.

Dalam upaya mempersiapkan anggaran belanja yang lebih efektif, Bappeda Jatim akan fokus pada penyusunan perencanaan yang komprehensif dalam kegiatan musrenbang di tingkat provinsi. Saat ini, sektor hortikultura mendominasi Usaha Tani Lestari (UTL) di Jawa Timur dengan 469 unit usaha. Bappeda merekomendasikan agar desain program disinkronkan secara menyeluruh untuk mendapatkan rekomendasi dan perhatian lebih, memastikan program YESS dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang signifikan.

Bappeda Kabupaten Malang Ir. Tomie Herawanto, MT, melaporkan perkembangan positif terkait perhatian pemerintah daerah terhadap sektor pertanian. Selain melaksanakan kolaborasi di sektor pertanian, Bappeda akan meluncurkan kampanye regenerasi pertanian yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Harapan besar disematkan pada setiap kegiatan untuk mendukung perkembangan petani milenial, dengan penekanan pada program-program khusus. Kepala Bappeda juga telah melakukan komunikasi aktif dengan Koperasi Agrimuda untuk membahas kemajuan budidaya joper, menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pertanian lokal.

Hal ini sejalan dengan pendapat Bappeda Kabupaten Banyuwangi menggarisbawahi strategi inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian yang terintegrasi dengan pariwisata. Program-program seperti Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis dirancang untuk memberdayakan pemuda di wilayah tersebut. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Kabupaten Banyuwangi akan meneruskan bentuk replikasi dari program YESS melalui pelatihan kewirausahaan.

Koperasi Jetawangi diharapkan menjadi pelopor dalam inisiasi koperasi di Banyuwangi, sementara Dinas terkait giat dalam pengembangan produk lokal. Selain itu, fasilitas Creative Hub akan mendukung pengembangan komunitas dan kolaborasi kegiatan untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal.

Begitupun dengan Bappeda Kabupaten Pasuruan memfokuskan strategi pada pengembangan wirausaha muda dan keberlanjutan program YESS, mengingat potensi pertanian yang sangat besar di daerah ini.

Dokumen perencanaan Kabupaten Pasuruan mencakup Program Strategis untuk menumbuhkan 1.000 petani milenial. Rencana aksi ini akan melibatkan kerjasama dengan provinsi untuk memastikan implementasi yang efektif. Dengan langkah-langkah strategis yang dirancang, diharapkan Kabupaten Pasuruan dapat memanfaatkan potensi pertanian secara optimal dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan wirausaha muda di wilayahnya.

Bappeda Kabupaten Tulungagung telah aktif menjalin kerjasama dengan CSR Jasa Tirta dan sektor perbankan untuk memperkuat sektor pertanian. Upaya ini termasuk memanfaatkan Pertikom Bermantra untuk berkolaborasi dengan program YESS, menciptakan sinergi antara petani kolonial dan petani milenial. Koperasi binaan YESS di Tulungagung sudah menunjukkan kemajuan yang positif, dan diharapkan Pertikom Bermantra akan bergabung untuk memperluas jaringan dan meningkatkan efektivitas koperasi. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pertanian dan mendorong keberhasilan kolaborasi antara berbagai pihak di Kabupaten Tulungagung.

Bappeda Kabupaten Pacitan telah melakukan penandaan kegiatan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) berdasarkan karakterisasi data petani milenial (PM) dari program YESS. Upaya ini mencakup peningkatan kapasitas PM melalui pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, serta koordinasi dengan instansi terkait.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat implementasi program YESS dan memastikan bahwa pelatihan yang diberikan relevan dan efektif dalam mendukung perkembangan petani milenial di Kabupaten Pacitan.

BSIP Jestro menyoroti tantangan utama dalam sektor pertanian, yakni belum adanya standar proses yang jelas sehingga produk dari petani binaan program YESS belum sepenuhnya memenuhi standar mutu yang diterima di pasar. Untuk meningkatkan daya saing, penting untuk merumuskan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pertanian hulu. BSIP Jestro menggarisbawahi perlunya sosialisasi dan pendampingan dalam standarisasi produk untuk mempermudah akses pasar internasional. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa output dari petani binaan memenuhi standar kualitas yang diharapkan, sehingga dapat bersaing secara efektif di pasar global.

Dinas Peternakan Provinsi menegaskan bahwa untuk mendukung program makan bergizi, penting untuk memastikan kecukupan kuantitas pasokan pangan dari hulu. Program YESS berperan sebagai salah satu inisiatif penyedia "makan gratis," namun untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peningkatan dalam produksi hasil ternak. Disnak Provinsi menekankan perlunya fokus pada produksi ternak untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan bergizi yang memadai dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari masing-masing pihak, program-program yang telah dilaksanakan di Jawa Timur diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. Dari pengembangan kapasitas petani milenial hingga penguatan sinergi di sektor pertanian, setiap langkah yang diambil bertujuan untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keterlibatan aktif semua instansi dan pihak terkait sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan program-program tersebut tercapai. Dengan adanya koordinasi yang baik, dukungan yang tepat, dan strategi yang terencana, diharapkan tantangan-tantangan yang ada dapat diatasi, dan potensi yang ada dapat dimaksimalkan. Mari bersama-sama terus mendukung dan menyukseskan setiap inisiatif untuk masa depan yang lebih baik bagi pertanian dan ekonomi daerah. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.