https://jatim.times.co.id/
Berita

Pemkab Bondowoso Luncurkan Klinik Pertanian, Siap Beri Solusi Keluhan Petani

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:18
Pemkab Bondowoso Luncurkan Klinik Pertanian, Siap Beri Solusi Keluhan Petani Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat meninjau langsung layanan di Klinik Pertanian Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melaunching Klinik Pertanian, Selasa (10/6/2025). 

Klinik Pertanian yang berlokasi di Pakuniran Kecamatan Maesan tersebut, diresmikan langsung oleh Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid. 

Bupati didampingi Wabup As’ad Yahya Syafi'i, Pj Sekda Anisatul Hamidah, Ketua Komisi III DPRD Bondowoso Tohari, dan jajaran kepala OPD meninjau langsung pelayanan di Klinik Pertanian. 

Klinik Pertanian ini baru ada di Kecamatan Maesan sebagai pilot project. Klinik Pertanian melayani beberapa hal. Mulai konsultasi, pelatihan dan penyuluhan, Diagnosis dan pengendalian hama penyakit, rekomendasi penggunaan pupuk dan pestisida, analisa kesuburan tanah, pembaharuan data e-RDKK, pendataan usulan program asuransi tani, pendataan usulan buruh tani dan fasilitator serap gabah petani. 

Klinik Pertanian merupakan janji politik Bupati Hamid dan Wabup As'ad. Adapun klinik ini memberikan layanan Senin-Rabu pukul 08.00-12.00 WIB; Kamis pukul 13.00-15 WIB dan Jumat buka pukul 08.00-11.00 WIB. 

Bahkan dengan diluncurkannya program ini, Bondowoso menjadi inisiator nasional yang serius membuka layanan pada petani melalui Klinik Pertanian. 

Bupati Abdul Hamid Wahid menjelaskan, Klinik Pertanian ini merupakan wujud dalam memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah. 

Peluncuran ini sejalan dengan visi daerah “Mewujudkan Bondowoso Tangguh, Unggul, Berdaya Saing Global, dan Berbudaya dalam Bingkai Keimanan dan Ketaqwaan”, serta misi menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, pertanian adalah nadi kehidupan ekonomi Bondowoso. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas, efisiensi, serta kesejahteraan petani menjadi fokus utama pemerintah.

“Klinik Pertanian yang kita luncurkan hari ini bukan hanya tempat konsultasi, tapi juga pusat edukasi, pemecahan masalah, dan inovasi. Di sinilah kolaborasi aktif antara petani, penyuluh, tenaga ahli, dan stakeholder akan terjalin,” katanya.

Dia berharap klinik pertanian ini bisa menghadirkan sistem pertanian yang berbasis ilmu dan teknologi, berorientasi pasar, ramah lingkungan, serta memberikan nilai tambah nyata bagi para petani. Tujuannya tidak hanya swasembada, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan daya saing sektor pertanian.

Lebih lanjut, Bupati menyoroti tantangan yang dihadapi sektor pertanian saat ini, seperti krisis iklim, keterbatasan lahan, serangan hama, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses teknologi dan modal. 

Ia menekankan perlunya pendekatan baru melalui petani yang cerdas dan inovatif, dengan penyuluh pertanian sebagai agen perubahan.

Pemerintah juga mendorong setiap desa untuk memiliki Klinik Pertanian yang aktif dan solutif. dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Pemkab Bondowoso akan menggandeng dunia usaha dan lembaga keuangan untuk membangun ekosistem pertanian yang tangguh dan terintegrasi.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal dari transformasi besar sektor pertanian Bondowoso. Semoga langkah ini menjadi pijakan awal menuju pertanian yang tangguh, mandiri, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.