TIMES JATIM, SIDOARJO – Pembangunan fisik frontage road dari Kecamatan Waru hingga Buduran dipastikan bakal tersambung pada tahun depan. Saat ini, Pemkab Sidoarjo tengah menuntaskan proses pembebasan lahan sebagai tahapan penting sebelum pekerjaan fisik dimulai.

Lahan makam yang sebelumnya sempat menjadi kendala kini telah rampung. Rabu (5/11) besok, Pemkab Sidoarjo akan melakukan pembayaran ganti rugi kepada pemilik lahan makam tersebut.

Setelah proses pembayaran selesai, tahap berikutnya adalah pengukuran peta bidang. “Pada 2026 sudah kita siapkan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk pembangunan jembatan dan jalan. Harapannya, seluruh proyek bisa selesai pada 2026,” ujar Bupati Sidoarjo Subandi, Selasa (4/11/2025).

Bupati Subandi menegaskan bahwa lahan makam baru tersebut sudah dapat digunakan. Warga yang meninggal dunia kini bisa dimakamkan di lokasi baru itu.

“Untuk wilayah Waru sudah selesai. Jadi kalau ada warga Waru yang meninggal, sudah bisa dimakamkan di lahan makam yang baru,” jelasnya.

Selain menuntaskan pembebasan lahan, Pemkab Sidoarjo juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam percepatan pembangunan frontage road tersebut.

Bupati Subandi berharap proyek jalan pendamping sepanjang sekitar 9,4 kilometer ini bisa segera rampung dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Semua persoalan lahan ditargetkan tuntas pada 2025. Dengan begitu, pada 2026 Pemkab Sidoarjo siap menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik, baik pembangunan jembatan maupun ruas jalan,” terang Subandi.

“Kami berharap frontage road bisa dilewati dari wilayah Waru hingga Sidoarjo pada 2026,” pungkasnya. (*)