TIMES JATIM, BANYUWANGI – Upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus digalakkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satu inisiatif terbaru datang dari Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Bala Wangi Training yang berlokasi di Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.
Di bawah kepemimpinan Mahfud Syamsul Hadi, BLK ini menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dalam bidang bahasa. Program yang dilaksanakan kali ini adalah pelatihan bahasa Jepang, yang berlangsung selama sebulan penuh, mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Sebanyak 16 peserta yang merupakan putra daerah Banyuwangi, ikut ambil bagian dalam pelatihan ini.
Suasana pelatihan bahasa Jepang di BLK Komunitas Bala Wangi Training, Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
“Selama sebulan, peserta kami gembleng untuk bisa menguasai bahasa Jepang,” ujar Kepala BLK Komunitas Bala Wangi Training, Mahfud Syamsul Hadi, pada Senin (22/7/2024).
Pelatihan ini merupakan bagian dari program bantuan pelatihan BLK komunitas berbasis kompetensi yang difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi. Menurut Mahfud, pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan baru yang berkesan bagi para peserta. Keberhasilan pelatihan ini didukung oleh kehadiran mentor berpengalaman serta peralatan modern yang memadai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenaker dan BPVP Banyuwangi atas segala bantuan dan fasilitasnya. Semoga keberadaan BLK Komunitas bisa terus berkembang dan mampu menciptakan calon tenaga kerja yang terampil, memiliki keterampilan, dan profesional,” tambah Mahfud.
Suasana pelatihan bahasa Jepang di BLK Komunitas Bala Wangi Training, Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Selain mengajarkan bahasa Jepang, pelatihan ini juga memperkenalkan peserta kepada adat dan tradisi Jepang. Hal ini bertujuan agar peserta siap jika suatu saat mereka berminat bekerja di Jepang.
“Semoga pelatihan bahasa Jepang ini mampu membangun SDM putra daerah Banyuwangi,” pungkas Mahfud Syamsul Hadi. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |