TIMES JATIM – Menjawab tantangan era digital yang terus berkembang, Bupati Jombang Warsubi kembali meluncurkan inisiatif strategis dengan menjajaki kerja sama transformasi digital bersama Tsinghua South East Asia (SEA) Center. Langkah ini merupakan bagian dari upaya modernisasi birokrasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
“Di tengah arus digitalisasi global, peran pemerintah sangat krusial untuk mengelola dan mengembangkan sistem digital yang mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Warsubi, usai audiensi dengan Tsinghua SEA Center di Surabaya, Jumat (16/5/2025).
Kerja sama ini ditargetkan akan membuka akses dan memperluas konektivitas digital bagi masyarakat Jombang, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan daerah.
Direktur Eksekutif Tsinghua SEA Center, Mega, menyambut positif rencana kolaborasi ini dan menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung Pemkab Jombang melalui penguatan jaringan, peningkatan kapasitas, dan pengembangan wilayah berbasis solusi inovatif.
“Kami berharap akan ada perwakilan dari Jombang yang bisa mengikuti program transformasi digital ini, sehingga kami dapat turut serta memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi Kabupaten Jombang,” kata Mega.
Tsinghua SEA Center sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Tsinghua University, universitas terkemuka di Beijing yang menempati peringkat pertama di Asia dan kedelapan di dunia versi Times Higher Education. Sebelumnya, lembaga ini sukses membantu Kabupaten Sumedang menurunkan angka stunting hingga 50 persen melalui pendekatan transformasi digital dalam kurun waktu satu tahun.
Fokus pada UMKM Naik Kelas
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Warsubi juga melihat peluang besar kerja sama dalam bidang pemberdayaan UMKM. Program "UMKM Naik Kelas" yang tengah digagas Pemkab Jombang dinilai sejalan dengan fokus Tsinghua SEA Center.
“Kami melihat potensi kolaborasi ini sangat besar, terutama untuk mendukung digitalisasi UMKM, pengembangan talenta, serta inovasi usaha lokal,” tutur Warsubi.
Melalui kerja sama ini, pelaku UMKM di Jombang diharapkan akan mendapatkan pendampingan dalam menyusun rencana bisnis, mengakses permodalan, hingga membangun jejaring usaha secara digital.
Mega menambahkan, program transformasi digital tak hanya sebatas pengenalan teknologi, tetapi juga membekali pelaku UMKM agar dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam model bisnis mereka secara menyeluruh.
“UMKM tak hanya diajari menggunakan aplikasi, tapi juga bagaimana mereka benar-benar bisa tumbuh dengan transformasi digital, sehingga bisnis mereka naik kelas dan lebih berdaya saing,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |